KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyusun Tugas Ekonomi ini dengan baik dan tepat waktu.
Tugas ini kami buat untuk
memberikan penjelasan Tentang Neraca Pembayaran dan Devisa. Semoga Makalah
yang kami buat ini dapat membantu menambah wawasan kita menjadi lebih luas
lagi.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
menyusun Makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan Makalah ini.
Atas perhatian dan waktunya, kami sampaikan terima
kasih.
Paninggahan,
3 Maret 2019
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan Penulisan
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Neraca Pembayaran
2.2 Ciri - Ciri Neraca
Pembayaran
2.3 Neraca Pembayaran
Indonesia
2.4 Macam-macam Transaksi Dalam
Neraca Pembayaran
2.5 Bentuk Umum Neraca
Pembayaran
2.6 Komponen Neraca Pembayaran
2.7 Mekanisme Neraca Pembayaran
2.8 Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran
2.9 Pengaruh Neraca Pembayaran terhadap
Perekonomian Negara
2.10 Kegunaan Neraca Pembayaran
2.11 Pengertian Devisa
2.12 Fungsi
Devisa
2.13 Tujuan Penggunaan Devisa
2.14 Macam-Macam Devisa
2.15 Sumber Perolehan Devisa
2.16 Sistem Devisa
BAB
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Semakin meluasnya globalisasi membuat ketergantungan antar Negara semakin
tinggi, Indonesia sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,
keadaan dan perkembangan perdagangan luar negeri serta neraca pembayaran
internasional tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di
dalam percaturan ekonomi global. Keyakinan bahwa perdagangan luar negeri akan
memberikan sumbangan positif kepada kegiatan ekonomi negara telah diyakini
dikalangan ahli-ahli ekonomi.
Ahli-ahli ekonomi yang hidup disekitar abad ke-16 dan ke-17 berpendapat
bahwa perdagangan yang lebih mengenai pentingnya peranan perdagangan luar
negeri dalam perekonomian. Situasi dan kecenderungan umum perekonomian dapat
dipastikan akan mempengaruhi perekonomian Indonesia. Perekonomian dunia yang
lesu akan melesukan pula perdagangan antar negara di dunia, termasuk Indonesia.
Hubungan ekonomi dengan luar negeri adalah bagian dari hubungan internasional
secara luas, yang mencakup juga hubungan politik, militer, pendidikan dan kebudayaan.
Bagi negara sedang berkembang seperti Indonesia, terlebih dengan system
ekonomi terbuka, memungkinkan hubungan ekonomi dengan luar negeri terjadi.
Hampir setiap hari dalam surat kabar kita baca bagaimana hubungan-hubungan
ekonomi dengan luar negeri baik secara bilateral maupun multilateral itu
terjadi Hubungan ekonomi dengan luar negeri ini memberi pengaruh
terhadap perekonomian dalam negeri. Ada pengaruh buruk, tapi juga ada pengaruh
menguntungkan.Hubungan ekonomi internasional menyangkut transaksi barang, jasa
modal, moneter, alat pembayaran dan semuanya berpengaruh terhadap ekonomi dalam
negeri.
Perlu diketahui
bahwa tidak semua mata uang asing yang berada di Indonesia disebut sebagai
devisa. Mata uang asing yang disebut devisa adalah mata uang asing yang beredar
di dalam negeri dan di Bank Sentral (Bank Indonesia) selain itu ada catatan
kurs resminya.Misalnya mata uang Honduras, di Bank Indonesia sendiri belum ada
catatan resminya, maka dari itu mata uang Honduras yang ada di Indonesia tidak
termasuk sebagai devisa negara.Berbicara mengenai pengertian devisa, ada yang
namanya cadangan devisa. Cadangan devisa adalah sejumlah valuta asing yang
dicadangkan oleh Bank Sentral untuk kebutuhan pembiayaan serta kewajiban luar
negeri.
Cadangan devisa ini
merupakan salah satu indikator yang menunjukkan kuat-lemahnya perekonomian
suatu negara. Apabila negara memiliki cadangan devisa yang besar, maka
stabilitas moneter dan ekonomi makro negara tersebut akan terjamin.Tentunya
setiap negara pasti menginginkan persediaan atau cadangan devisanya cukup.
Sehingga dengan adanya cadangan devisa, maka suatu negara bisa membeli
barang-barang atau kebutuhan dari negara lain, bisa membiayai perjalanan dinas
ke luar negeri, bisa membayar cicilan utang luar negeri, dan lain-lain.
1.2 Rumusan
Masalah
a) Apa Definisi Neraca Pembayaran
?
b) Apa Saja Ciri - Ciri Neraca
Pembayaran ?
c) Bagaimana Neraca Pembayaran
Indonesia ?
d) Apa Saja Macam-macam Transaksi Dalam
Neraca Pembayaran ?
e) Bagaimana Komponen Neraca Pembayaran ?
f) Apa Saja Defisit dan Surplus Neraca
Pembayaran ?
g) Bagaimana Pengaruh Neraca Pembayaran
terhadap Perekonomian Negara ?
h) Apa Saja Kegunaan Neraca
Pembayaran ?
i)
Apa Pengertian Devisa ?
j)
Apa Saja Fungsi
Devisa ?
k) Apa Saja Tujuan Penggunaan
Devisa ?
l)
Apa Saja Macam-Macam
Devisa ?
m) Bagaimana Sumber Perolehan
Devisa ?
n) Bagaimana Sistem Devisa ?
1.3 Tujuan Penulisan
a) Kita Dapat Mengetahui Definisi
Neraca Pembayaran
b) Kita Dapat Mengetahui Ciri -
Ciri Neraca Pembayaran
c) Kita Dapat Mengetahui Neraca
Pembayaran Indonesia
d) Kita Dapat Mengetahui
Macam-macam Transaksi Dalam Neraca Pembayaran
e) Kita Dapat Mengetahui Komponen Neraca Pembayaran
f) Kita Dapat Mengetahui Defisit dan Surplus Neraca
Pembayaran
g) Kita Dapat Mengetahui Pengaruh Neraca Pembayaran
terhadap Perekonomian Negara
h) Kita Dapat Mengetahui Kegunaan
Neraca Pembayaran
i)
Kita Dapat
Mengetahui Pengertian Devisa
j)
Kita Dapat
Mengetahui Fungsi Devisa
k) Kita Dapat Mengetahui Tujuan
Penggunaan Devisa
l)
Kita Dapat
Mengetahui Macam-Macam Devisa
m) Kita Dapat Mengetahui Sumber
Perolehan Devisa
n) Kita Dapat Mengetahui Sistem
Devisa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah suatu pembukuan yang
menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam
negeri, dan dari dalam negeri ke negara-negara lain.Pembayaran-pembayaran yang
dilakukan tersebut meliputi (i) penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk
impor barang dan jasa; (ii) aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran
penanaman modal ke luar negeri; dan (iii) aliran ke luar dan lairan masuk modal
jangka pendek (seperti mendepositkan uang di luar negeri).
Dua neraca penting dalam suatu neraca
pembayaran adalah neraca perdagangan dan neraca keseluruhan. Neraca perdagangan
menunjukkan perimbangan di antara ekspor dan impor. Sedangkan neraca
keseluruhan menunjukkan perimbangan di antara keseluruhan aliran pembayaran ke
luar negeri dan keseluruhan aliran penerimaan dari luar negeri. Defisit
neracapembayaran berarti pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan dari
luar negeri. Salah satu faktor penting yang menimbulkan defisit
tersebut.Defisit dalam neraca pembayaran menimbulkan beberapa akibat buruk
terhadap kegiatan dan kestabilan ekonomi negara. Defisit sebagai akibat impor
yang berlebihan akan mengakibatkan penurunan dalam negeri dengan barang impor.
Harga valuta asing akan meningkat dan menyebabkan harga-harga barang impor
bertambah mahal. Kegiatan ekonomi dalam negeri yang menurun mengurangi
kegairahan pengusaha-pengusaha untuk melakukan penanaman modal dan membangun
kegiatan usaha baru.
Dengan demikian, sama halnya dengan masalah
pengangguran dan inflasi, masalah defisit dalam neraca pembayaran dapat
menimbulkan efek yang buruk ke atas prestasi kegiatan ekonomi dalam jangka
pendek dan jangka panjang. Oleh karenanya setiap negara harus berusaha
menghindari berlakunya defisit dalam neraca pembayaran.Neraca pembayaran
memberikan beberapa informasi penting mengani hubungan ekonomi di antara satu
negara dengan negara-negara asing. Neraca pembayaran akan memberikan informasi
mengenai nilai dan perkembangan ekspor dan impor. Ekspor dan impor adalah
kegiatan yang selalu dilakukan setiap negara dan sampai di mana peranan
kegiatan tersebut dalam perekonomian dapat diamati dari perkembangan neraca
pembayaran.
Defisit dalam neraca pembayaran, yang
disebabkan oleh impor yang melebihi ekspor, mengurangi tingkat kegiatan ekonomi
di dalam negeri dan masalah pengangguran yang lebih serius akan dihadapi.
Masalah lain yang mungkin timbul adalah kehilangan kepercayaan orang terhadap
prospek ekonomi negara akan mengalir ke luar dan modal luar negeri tidak
akan ditanam di negara tersebut. Keadaan seperti ini dapat memperlambat
pertumbuhan ekonomi di masa depat. Akibat-akibat buruk seperti ini menyebabkan
berbagai negara berusaha untuk menghindari masalah defisit dalam neraca
pembayaran.Infromasi penting lain yang dapat di lihat dari suatu neraca negara.
Seterusnya neraca pembayaran menunjukkan pula pertimbangan mutasi-mutasi
keuangan dari satu negara ke negara-negara lain. Perimbangan ini dinamakan
neraca keseluruhan. Neraca keseluruhan yang negatif, dan dinamakan defisit
neraca pembayaran, berarti mutasi-mutasi keungan ke luar negeri adalah lebih
banyak dari yang diterima dari luar negeri. Disamping dapat menunjukkan
besarnya defisit yang dialami dalam suatu waktu tertentu, dari neraca
pembayaran dapat juga dilihat sebab-sebab yang menimbulkan defisit tersebut.
Mungkin sebabnya adalah impor yang lebih besar dari ekspor. Disamping itu ia
dapat disebabkan pula oleh pengaliran modal yang terlalu besar ke luar negeri.
Neraca pembayaran mengukur transaksi ekonomi
yang terjadi antar-negara baik barang maupun jasa, baik asset riil maupun reset
finanisal, ataupun pembayaran transfer karena neraca ini mencerminkan volume
transaksi yang terjadi selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun, maka
neraca pembayaran mengukur aliran atau flow.
Beberapa transaksi yang termasuk dalam neraca pembayaran tidak menggunakan pembayaran
dalam bentuk uang. Sebagai contoh, jika masalah Time mengirim
mesin press cetak ke cabangnya di Australia, tidak terjadi pembayaran
dalam bentuk uang; tetapi karena telah terjadi transaksi ekonomi antar
negara, maka transaksi ini harus dimasukkan dalam neraca pembayaran. Demikian
juga, jika CARE mengirim makanan ke Afrika, atau jika Pentagon mengirim bantuan
militer ke Israel, transaksi ini juga harus dimasukkan dalam neraca pembayaran.
Jadi ingat, meskipun kita membicaran neraca pembayaran, istilah
yang lebih tepat sebenarnya adalah neraca transaksi ekonomi.
Neraca pembayaran disusun sesuai
prinsip double entry bookkeeping,yaitu pembukuan ke salah satu sisi
neraca disebut debit, pembukuan ke sisi yang satunya disebut kredit. Seperti
akan kita lihat, neraca pembayaran tersusun atas beberapa rekening; defisit
dalam satu atau beberapa rekening harus diimbangi dengan surplus pada rekening
yang lain. Jadi, debit total harus seimbang atau sama dengan kredit total,
sehingga sesuai dengan istilah balanceatau neraca.
Neraca pembayaran memberikan perbandingan dalam periode waktu tertentu, satu
tahun misalnya, antara pembayaran memberikan ke luar atau outflow keluar
negeri yang dibukukan sebagai debit, yang dibukukan sebagai kredit. Bagian
selanjutnya akan menggambarkan rekening utama dalam neraca pembayaran.
2.2 Ciri - Ciri Neraca Pembayaran
Sebagai suatu neraca pembukuan, neraca
pembayaran dapat dibedakan kepada dua bagian: passive dan aktiva. Dalam bagian
passive di catat transaksi-transaksi yang menyebabkan negara itu melakukan
pembayaran ke negara-negara lain. Dan dalam bagian aktiva dicatatkan
transaksi-transakit yang menyebabkan negara itu menerima pembayaran dari negara
lain. Selanjutnya suatu neraca pembayaran dibedakan pula menjadi dua jenis
pembukuan, yaitu transaki berjalan atau current account dan lalu lintas modal
atau capital account.Transaksi berjalan.
Dalam transaksi berjalan atau current
account dicatat transaksi-transaksi berikut:
a) Ekspor dan impor barang-barang. Ia dinamakan juga dengan
istilah perdagangan nyata.Transaksi ini meliputi hasil-hasil sector pertanian,
barang-barang produksi industri, neraca (yaitu perbedaan di antara ekspor dan
impor) dari perdagangan tampak yaitu perdagangan dalam barang-barang tampak
dinamakan neraca perdagangan. Apabila nilai neraca itu positif berarti ekspor
barang melebihi impornya. Sebaliknya apabila negatif maka impor barang melebihi
ekspornya.
b) Ekspor dan impor jasa-jasa. Transaksi ini dikenal sebagai
perdagangan tak nyata. Yang termasuk dalam golongan ini adalah
transaksi-transaksi dalam kegiatan pengangkutan, kegiatan perjanalan luar
negeri, pendapatan dari investasi modal, dan beberapa kegiatan jasa
lainnya.Nilai neraca suatu negara positif bila neraca tersebut lebih banyak
menjual jasa-jasanya ke luar negeri dan membelinya dari negara-negara lain.
Nilanya negatif bila negara itu lebih banyak membeli jasa pihak-pihak luar
dan menjual jasanya ke luar negeri.
c) Pembayaran pindahan atau transfer onilateral. Transaksi
ini meliputi pembayaran dimana penerimanya tidak perlu membayar dalam bentuk
uang atau jasa.
d) Contoh: bantuan bahan makanan Amerika Serikat ke
penderita kelaparan di Aprika. Mengirimkan uang untuk membiayai perbelanjaan
anak-anak bersekolah di luar negara merupakan contoh lainnya.
e) Lalu lintas modal. Neraca lalu lintas modal atau Capital
account mencatat dua golongan transaksi: (i) aliran modal pemerintah,
dan (2) aliran modal swasta.
1) Aliran modal pemerintah. Ini biasanya berupa pinjaman dan bantuan dari
negara-negara asing yang diberikan kepada pemerintah atau badan-badan
pemerintah. Misalnya pinjaman untuk membangun irigasi termasuk dalam golongan
transaksi ini.
2) Aliran modal swasta Ia dibedakan dalam tiga jenis, yaitu investasi
langsung, investasi portfolio dan amortasi. Investasi
langsung adalah investasi untuk mengembangkan perusahaan-perusahaan. Investasi
portfolio adalah investasi dalam bentuk membeli saham-saham di negara lain.
Amortisasi adalah pembelian kembali saham-saham atau kekayaan lain yang pada
masa lalu telah dijual kepada penduduk negara-negara lain.
Sementara transaksi perjalanan mencatat
transaksi internasional yang berkaitan dengan barang, jasa, dan transfer
unilateral, sedangkan transaksi modal atau capital account mencatat
transaksi internasional yang berkaitan dengan aliran asset keuangan, seperti
peminjaman, pemberian pinjaman, dan investasi. Sebagai contoh, investor Amerika
membeli asetluar negeri agar mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi
dan juga untuk mendiversifikasikan portofolio mereka. Bila ekonomi berbicara
tentang kapital atau modal, yang dimaksud biasanya adalah sumber daya fisik dan
manusiawi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
Tetapi kadangkala istilah kapital atau modal
digunakan sebagai istilah lain dari uang, yaitu uang yang
digunakan untuk mendapatkan aset keuangan seperti saham, obligasi, saldo bank,
dan uang yang digunakan untuk melakukan investasi langsung dalam pabrik dan
peralatan luar negeri. Aliran ke luar modal Amerika atau U.S. capital
outflowterjadi bila orang Amerika membeli aset luar negeri. Aliran modal
masuk Amerika atau U.S. capital inflow terjadi bila luar
negeri membeli aset Amerika.
2.3 Neraca Pembayaran Indonesia
Susunan neraca pembayaran ini dapat di
bedakan menjadi 3 golongan mutasi keuangan, yaitu transaksi berjalan, transaksi
modal, dan selisih perhitungan.
A. Transaksi berjalan
Memberikan gambaran tentang nilai transaksi
yang diakibatkan oleh kegiatan perdagangan barang dan jasa. Dengan demikian
data yang di tunjukkan menggambarkan nilai barang (seperti karet, minyak, hasil
industri manufaktur) dan jasa (seperti pelancongan) yang di perdagangkan.
B. Transaksi modal
Transaksi ini dibedakan menjadi dua kelompok
nilai neto aliran modal kepada pemerintah dan nilai neto aliran swasta.
C. Selisih Perhitungan
Nilai selisih perhitungan meningkat dari US$
701 juga menjadi lebih dari US$ 3,8 milyar. Pertambahan ini menggambarkan
aliran modal yang tak dicatat semakin meningkat.
2.4 Macam-macam Transaksi Dalam Neraca Pembayaran
Transaksi dalam
neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi adalah sebagai
berikut:
A. Transaksi Debet
Yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang
(Devisa) dari dalam negeri ke luar
negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang
menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.
Ciri ciri transaksi debet yaitu
:
a) Diberi tanda minus
(-) ini menunjukan bahwa negara yang mempunyai neraca pembayaran telah
“menerima sesuatu” dari Luar Negeri .
b) Adanya pengurangan
Devisa karena pembayaran ke Luar Negeri
c) Adanya
tagihan-tagihan tunai yang harus dibayarkepada Luar Negeri.
d) Kewajiban-kewajiban
untuk melakukan pembayaran kepada Luar Negeri.
B. Transaksi Kredit
Yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang
(devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi
positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan
devisa negara.
Ciri ciri transaksi kredit
1) Diberi tanda plus (+)
ini menunjukan bahwa negara yang mempunyai neraca pembayaran telah “mengirimkan
sesuatu” ke Luar Negeri.
2) Adanya penambahan Devisa
karena menerima tagihan dari Luar Negeri
3) Adanya
tagihan-tagihan tunai yang harus dibayar oleh Luar Negeri
4) Bertambahnya hak
untuk menerima pembayaran dari luar Negeri.
2.5 Bentuk Umum Neraca Pembayaran
a) PDB/GDP (Produk
Domestik Bruto/Gross Domestik Product)Produk
Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh
unit produksi dalam batas wilayah suatu negara selama satu tahun.Dalam
perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah yang bersangkutan.
b) PNB/GNP (Produk
Nasional Bruto/Gross Nasional Product)PNB
adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu
negara dalam periode tertentu, selama satu tahun, yang meliputi barang dan jasa
yang dihasilkan oleh masyarakat negara tersebut yang berada di luar negeri. GNP = GDP – Produk
netto terhadap luar negeri
c) Pendapatan per Kapita. Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan
rata-rata penduduk di suatu negara.Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil
pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah
penduduk negara tersebut.Pendapatan perkapita juga merefleksikan PDB perkapita.
d) Pendapatan Nasional. Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh
pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
2.6 Komponen Neraca Pembayaran
Berdasarkan neraca
pembayaran kita dapat mengetahui bahwa neraca dibagi ke dalam beberapa
transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi
internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan
sebagai berikut :
a) Transaksi Dagang
(Trade Account) Transaksi dagang
adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang (merchandise) dan
jasa-jasa.Transaksi dagang dibedakan menjadi transaksi barang (visible trade)
yang merupakan transaksi ekspor dan impor barang dagangan, dan transaksi jasa
(invisible trade) yang merupakan transaksi eskpor dan impor jasa.Untuk
transaksi ekspor dicatat di sisi kredit, sedangkan transaksi impor dicatat di
sisi debit.
b) Transaksi Pendapatan
Modal (Income on Investment) Transaksi pendapatan
modal adalah semua transaksi penerimaan atau pendapatan yang berasal dari
penanaman modal di luar negeri serta penerimaan pendapatan modal asing di
negeri kita. Pendapatan tersebut dapat berupa bunga, dividen, dan keuntungan
lain. Penerimaan bunga dan dividen merupakan transaksi kredit, sedangkan
pembayaran bunga dan dividen kepada penduduk negara asing merupakan transaksi
debit.
c) Transaksi Unilateral
(Unilateral Transaction)Transaksi unilateral adalah transaksi sepihak atau
transaksi satu arah, artinya transaksi tersebut tidak menimbulkan kewajiban
untuk membayar atas barang atau bantuan yang diberikan.Berikut ini yang
tergolong dalam transaksi unilateral adalah hadiah (gift), bantuan (aid), dan
transfer unilateral. Apabila suatu negara memberi hadiah atau bantuan ke negara
lain, maka transaksi ini termasuk transaksi debit. Sebaliknya, jika suatu
negara menerima hadiah atau bantuan dari negara lain, termasuk dalam transaksi
kredit.
d) Transaksi Penanaman
Modal Langsung (Direct Investment)Transaksi penanaman modal langsung adalah
semua transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham dan jual beli
perusahaan yang dilakukan oleh penduduk suatu Negara dengan penduduk negara
lain. Apabila terjadi pembelian saham atau perusahaan dari tangan penduduk
negara lain, maka pos direct investment didebit, dan bila terjadi penjualan
saham atau penduduk asing yang mendirikan perusahaan di wilayah kekuasaannya,
maka pos ini dikredit.
e) Transaksi Utang
Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan)Transaksi
utang piutang jangka panjang adalah semua transaksi kredit jangka panjang yang
pembayarannya lebih dari satu tahun.Sebagai contoh transaksi penjualan obligasi
kepada penduduk negara lain, menerima pembayaran kembali pinjaman-pinjaman
jangka panjang yang dipinjamkan kepada penduduk negara lain, atau mendapatkan
pinjaman jangka panjang dari negara lain, maka pos ini dicatat di sebelah
kredit, dan bila terjadi transaksi pembelian obligasi atau lainnya yang
berkaitan dengan utang piutang jangka panjang, maka pos ini dicatat di sebelah
debit.
f) Transaksi
Utang-piutang jangka pendek (Short Term Capita1)Transaksi utang piutang jangka
pendek adalah semua transaksi utang piutang yang jatuh temponya tidak lebih
dari satu tahun. Transaksi ini umumnya terdiri atas transaksi penarikan dan
pembayaran surat-surat wesel.
g) Transaksi Lalu Lintas
Moneter (Monetary Acomodating)Transaksi lalu lintas moneter adalah pembayaran
terhadap transaksi-transaksi pada current account (transaksi perdagangan,
pendapatan modal, dan transaksi unilateral) dan investment account (transaksi
penanaman modal langsung, utang piutang jangka pendek, dan utang piutang jangka
panjang). Apabila jumlah pengeluaran current account dan investment account
lebih besar daripada penerimaannya, maka perbedaan tersebut merupakan defisit
yang harus ditutup dengan saldo kredit monetary acomodating.
Dari transaksi
tersebut, maka transaksi ekonomi internasional dikelompokkan menjadi tiga
bagian, yaitu:
a) Transaksi Berjalan
(Current Account)Transaksi berjalan adalah semua transaksi ekspor dan impor
barang-barang dan jasa-jasa. Secara umum meliputi: transaksi perdagangan,
transaksi pendapatan modal dan transaksi unilateral.
b) Neraca Modal (Capital
Account) Neraca modal adalah neraca yang
menunjukkan perubahan dalam harta kekayaan (asset) suatu negara di luar negeri
dan aset asing di suatu negara, di luar aset cadangan pemerintah. Neraca modal
meliputi: transaksi penanaman modal langsung, transaksi utang piutang jangka
panjang dan transaksi utang piutang jangka pendek.
c) Selisih yang Belum
Diperhitungkan (Error and Omissions)
Selisih yang belum
diperhitungkan merupakan rekening penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi
kredit tidak sama persis dengan nilai transaksi debit. Dengan adanya rekening
selisih perhitungan ini, maka jumlah total nilai transaksi kredit dari suatu Neraca
Pembayaran Internasional (NPI) akan selalu sama dengan transaksi debitnya.
2.7 Mekanisme Neraca Pembayaran
Terdapat tiga
mekanisme atau proses penting yang menyangkut neraca pembayaran internasional,
yaitu sebagai berikut.
1) Penyesuaian melalui
perubahan harga-harga atau mekanisme harga (price effects).
2) Penyesuaian melalui
perubahan pendapatan nasional atau mekanisme pendapatan (income effects).
3) Penyesuaian melalui
perubahan stok uang atau mekanisme moneter (real balance effects).
2.8 Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran
Dalam neraca
pembayaran terdapat kemungkinan terjadinya surplus dan defisit.Adapun defisit
terjadi apabila jumlah ekspor lebih kecil daripada impor, sedangkan apabila
jumlah ekspor lebih besar daripada impor posisi neraca pembayaran menunjukkan
surplus. Neraca pembayaran suatu negara juga dapat dikatakan seimbang apabila
stok nasional (cadangan devisa) tidak berubah dan tidak ada aliran modal/pinjaman
akomodatif.
Defisit atau surplus
neraca pembayaran yang terjadi pada suatu negara dikarenakan oleh komponen
berikut:
A. Stok Nasional
Jika terjadi
penurunan stok nasional berarti defisit, dan jika terjadi kenaikan stok
nasional berarti surplus.
B. Pinjaman Akomodatif
Pinjaman yang masuk
karena berkaitan dengan adanya kelebihan impor berarti merupakan bagian dan
defisit, sedangkan pinjaman yang masuk atas kemauannya sendiri (pinjaman
otonom) tidak memengaruhi defisit.
C. Defisit total
Adalah besarnya penurunan stok
nasional ditambah pinjaman akomodatif.
Sebagaimana kamu
ketahui, bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat semua transaksi negara
tersebut dengan luar negeri. Adapun dampak neraca pembayaran terhadap
perekonomian adalah sebagai berikut :
A. Perubahan Kurs Devisa
Jika neraca
pembayaran defisit, maka kurs valuta asing mengalami kenaikan dan kurs rupiah
mengalami penurunan.Dan bila terjadi surplus, maka kurs valuta asing mengalami
penurunan dan kurs rupiah mengalami kenaikan.
B. Perubahan Harga
Jika ekspor lebih
besar daripada impor berarti barang yang ada di dalam negeri sangat laku
terjual di luar negeri, maka harga barang dalam negeri menjadi meningkat.
C. Perubahan Tingkat Pendapatan
Ekspor merupakan
komponen pendapatan nasional, sehingga berubahnya nilai ekspor akan
mengakibatkan berubahnya pendapatan nasional.
D. Perubahan Tingkat Bunga
Jika investasi dari
luar negeri banyak mengalir ke dalam negeri, maka tingkat bunga yang berlaku
rendah karena hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat investasi adalah
berbanding terbalik.Sebaliknya, jika investasi yang terjadi menurun, maka
tingkat bunga yang berlaku tinggi.
Neraca mempunyai fungsi atau kegunaan yaitu
sebagai berikut :
a) Sebagai alat
pembukuan, pemerintah perlu mengambil keputusan yang tepat dalam perdagangan
internasional, hal ini mencakup jumlah barang dan jasa yang keluar atau masuk dalam
batas wilayah negaranya serta untuk memperoleh keterangan-keterangan mengenai
anggaran alat pembayaran luar negeri.
b) Sebagai alat pengukur
kondisi ekonomi suatu negara. Dilihat dari pengaruh transaksi luar negeri
terhadap pendapatan nasional negara tersebut.
c) Merupakan alat untuk
memperoleh informasi mengenai perdagangan internasional.
d) Sebagai alat untuk
membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara tersebut dengan negera
lain.
e) Sebagai alat
kebijakan moneter suatu negara.
f) Mengetahui posisi
keuangan internasional di suatu Negara
g) Sebagai salah satu
indikator yang akan dipertimbangkan oleh imf atau negara donor untuk memberikan
bantuan keuangan
h) Sebagai slah satu
indikator fundamental ekonomi suatu negara selain inflasi, GDP dan sebagainya.
Neraca pembayaran sangat berguna untuk
menunjukkan struktur dan komposisi transaksi ekonomi dan posisi keuangan
internasional dari suatu negara.Tak hanya itu, BOP juga digunakan sebagai suatu
indikator dalam mempertimbangkan pemberian bantuan kepada suatu negara. Jika dibandingkan
dengan indikator lainnya seperti laju pertumbuhan PDB, tingkat pendapatan per
kapita, inflasi, suku bunga, dan nilai tukar mata uang domestik maka BOP
merupakan salah satu indikator yang fundamental.
BOP terdiri dari tiga
neraca saldo, yakni saldo neraca transaksi berjalan (TB), saldo neraca modal
(CA), dan saldo neraca moneter (MA). Saldo TB adalah jumlah saldo dari neraca
perdagangan (NP) yang mencatat nilai ekspor (X) dan impor(M) barang, jasa (NJ),
yang mencatat X dan M jasa termasuk pembayaran / pendapatan royalti dan bunga
deposito, transfer keuntungan bagi investor asing, pembayaran bunga cicilan
utang luar negeri (ULN), dan kiriman uang masuk dari tenaga kerja Indonesia
(TKI) di luar negeri.
CA adalah neraca yang mencatat arus modal (K)
jangka pendek dan jangka panjang yang masuk dan keluar, yang terdiri atas K
pemerintah neto dan lalu lintas K swasta neto.K pemerintah neto adalah selisih
antara pinjaman yang baru didapat pada periode sebelumnya yang sudah jatuh
tempo. Sedangkan lalu lintas
K swasta neto adalah selisih antara dana investasi (I) masuk, pinjaman swasta
dari luar negeri, dan pelunasan utang pokok swasta dan dana I ke luar negeri.
Dana I terdiri dari
dua macam, yaitu I langsung atau disebut juga I jangka panjang atau penanaman
modal asing (PMA). Sedangkan dana I tidak langsung atau jangka pendek adalah
investasi portofolio (IP). Dalam cara pencatatannya modal M dan arus masuk K
dianggap sebagai keuntungan bagi negara yang bersangkutan. Oleh karena itu,
berada di transaksi kredit (positif), sedang arus K keluar (kerugian) dicata
sebagai transaksi debit (negatif).
MA adalah neraca yang
mencatat perubahan cadangan devisa (CD) berdasarkan arus devisa yang masuk ke
dan keluar dari suatu negara dalam suatu periode tertentu. Perubahan CD
diperoleh dari penjumlahan saldo TB dan saldo CA, jadi bukan CD yang dicata
secara resmi, yang disebut dengan neraca cadangan (RA). Relasi antara BOP, dan
CD atau RA adalah: CD = BOP = TB + CA
2.11 Pengertian Devisa
Secara umum, Pengertian Devisa adalah
sejumlah valuta asing untuk membiayai transaksi perdagangan internasional.
Devisa terdiri dari valuta asing, yaitu mata uang yang diterima oleh semua
negara di dunia adalah US Dollar ($), Yen Jepang, Euro, Poundsterling
(Inggris), Prancis-Franc, Switzerland-Franc, Dollar-Canada, DM (Deutshe Mark)-
Germany, emas, surat berharga yang berlaku untuk pembayaran
internasional. Hal ini berada di pengawasan otoritas moneter yaitu Bank
Sentral. Devisa sama dengan fungsi uang pada umumnya, namun devisa berada dalam
transaksi internasional atau antarnegara sebagai alat pembayaran antarnegara, pertukaran
barang dan jasa, menimbun kekayaan, cadangan monter, dan mengukur
kekayaan.
Pemerintah dan swasta wajib memiliki cadangan
devisa untuk perdagangan internasional dalam menjaga stabilitas moenter dan
ekonomi makro suatu negara. Cadangan devisai merupakan indikator moneter kuat
atau lemahnya ekonomi suatu negara. Definisi cadangan devisa adalah sejumlah
valas yang dicadangkan Bank Sentral (Bank Indonesia) untuk keperluan pembiayaan
dan kewajiban luar negeri, misalnya pembiayaan impor dan pembiayaan yang lainnya
kepada pihak asing.
2.12 Fungsi
Devisa
Setalah paham mengenai
pengertian devisa, maka mari kita lanjut ke fungsi devisa itu sendiri.Pada
umumnya fungsi devisa sama seperti fungsi uang biasa, hanya saja devisa
digunakan dalam kegiatan transaksi internasional sebagai pembayaran
antarnegara, pertukaran barang dan jasa, mengukur kekayaan, menimbun kekayaan,
dan cadangan moneter.
Fungsi devisa tersebut antara
lain sebagai berikut:
a)
Sebagai alat
pembayaran cicilan utang luar negeri khususnya bunganya
b)
Menjadi alat
pembayaran barang-barang dan jasa impor.
c)
Sebagai Sumber
pendapatan negara dalam membiayai pembangunan nasional.
d)
Pembiayaan hubungan
luar negeri, seperti biaya misi pendidikan dan kesenian, biaya perjalanan dinas
pejabat, biaya diplomatik, dan bantuan luar negeri.
e)
Sebagai
stabilisator nilai mata uang dalam negeri.
2.13 Tujuan
Penggunaan Devisa
Berdasarkan pengertian devisa
yang sudah dijelaskan diatas bahwa, devisa itu umumnya digunakan dalam
pembiayaan atau pembayaran internasional.Kemudian devisa juga memiliki tujuan
lain sesuai dengan fungsi devisa, yaitu sebagai berikut:
a)
Memberikan bantuan
berupa sumbangan ke negara-negara lain yang sedang mengalami musibah.
b)
Membiayai para
mahasiswa untuk belajar di luar negeri.
c)
Membiayai
pengiriman tim lomba, misalnya dalam bidang kesenian dan olahraga.
d)
Membangun berbagai
fasilitas umum yang ada di dalam negeri.
e)
Membiayai korps
diplomatik di luar negeri.
f)
Membayar
barang-barang konsumsi hasil impor seperti pangan, kain, dan lain-lain.
g)
Membayar
barang-barang modal hasil impor seperti misalnya mesin pabrik untuk produksi.
h)
Membayar jasa-jasa
ke luar negeri seperti misalnya jasa pelayaran, pembangunan, dan lain-lain.
2.14 Macam-Macam
Devisa
Macam-macam devisa dapat
digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu berdasarkan wujud dan sumbernya.
Berikut ini akan dijelaskan
macam-macam devisa:
A. Macam-macam
Devisa Berdasarkan Wujudnya
Macam-macam devisa berdasarkan
wujudnya ada dua, yaitu:
1. Devisa Kartal
Devisa kartal adalah suatu
devisa yang memiliki wujud uang kertas atau uang logam.
2. Devisa Giral
Devisa giral adalah suatu
devisa yang memiliki wujud surat-surat berharga, seperti cek, wesel, IMO (Internasional
Money Order), cek perjalanan (travellers cheque), dan
lain-lain.
B. Macam-Macam
Devisa Berdasarkan Sumbernya
Macam-macam devisa berdasarkan
sumbernya juga terdiri dari dua, yaitu:
1. Devisa Umum
Devisa umum adalah devisa yang
dapat diperoleh tanpa adanya kewajiban untuk mengembalikannya, misalnya seperti
ekspor, penyelenggaraan jasa-jasa, dan penerimaan bunga modal.
2. Devisa Kredit
Devisa kredit merupakan suatu
devisa yang berasal dari kredit atau pinjaman luar negeri dan dengan syarat
untuk mengembalikannya.Contoh devisa kredit: misalnya pemerintah memperoleh
pinjaman dari Bank Dunia, kredit itu disalurkan ke masyarakat dalam bentuk
devisa kredit.Salah satu lembaga di Indonesia yang memiliki tugas untuk
mengawasi devisa adalah Biro Lalu Lintas Devisa (BLLD). Biro Lalu Lintas Devisa
memiliki tugas untuk mengawasi penggunaan devisa serta berusaha untuk bisa
menambah pemasukan devisa.
Penggunaan devisa baik itu yang
dilakukan oleh pemerintah maupun swasta perlu dilakukan pengawasan. Mengapa
demikian? Hal ini dimaksudkan dalam rangka mencegah penghamburan cadangan
devisa yang ada.
2.15 Sumber Perolehan
Devisa
Tentunya devisa tidak bisa
dibuat secara instan oleh suatu negara. Ada beberapa kegiatan yang menjadi
sumber perolehan devisa suatu negara.Tinggi-rendahnya devisa bisa dipengaruhi
oleh adanya perkembangan neraca pembayaran pada suatu negara tersebut.
Berikut ini sumber-sumber
perolehan devisa antara lain:
A. Kegiatan Ekspor
Kegiatan ekspor adalah sebagai
salah satu andalan suatu negara untuk memperoleh pemasukan devisa.Besarnya
volume ekspor akan mempengaruhi banyaknya devisa yang diperoleh suatu negara.
Dalam hal ini berarti ekspor yang tinggi akan meningkatkan cadangan devisa
suatu negara.
B. Penyelenggaraan
Jasa-Jasa
Umumnya, negara yang
mengandalkan perdagangan jasa untuk memperoleh devisa adalah negara yang tidak
memiliki banyak sumber daya alam.Contohnya seperti Singapura, mereka
mengandalkan sektor jasa perdagangan sebagai sumber utama perolehan devisanya,
hal ini karena Singapura tidak memiliki banyak sumber daya alam.Contoh jasa
lainnya yaitu jasa pengiriman barang (ekspor maupun impor), jasa perbankan,
bandar udara, pelabuhan kapal laut, kapal-kapal layar ke luar negeri, dan lain
sebagainya.
C. Kegiatan
Pariwisata
Sektor pariwisata juga
dijadikan andalan dalam memperoleh devisa oleh banyak negara. Salah satu
perolehan devisa menggunakan jasa pariwisata adalah diperoleh dari adanya
kunjungan turis baik itu domestik maupun mancanegara.Pada prakteknya, turis
asing akan menukarkan mata uang negara asalnya dengan mata uang negara yang
dikunjunginya. Sehingga valuta asing yang ditukarkan dengan mata uang negara
tersebut merupakan devisa.
Jika kunjungan atau kedatangan turis ke suatu negara semakin tinggi, maka
semakin tinggi pula devisa yang akan mengalir ke negara tersebut.
D. Pinjaman Luar
Negeri (Bantuan Luar Negeri)
Pinjaman luar negeri juga
menjadi salah satu sumber perolehan devisa oleh suatu negara, dan kebanyakan
adalah negara yang sedang berkembang.Pinjaman tersebut biasanya digunakan untuk
membiayai kegiatan impor barang ataupun jasa. Meskipun nantinya pinjaman
tersebut harus dibayar atau dikembalikan, tapi pada saat menerima pinjaman
tersebut maka devisa negara akan bertambah.
E. Hibah Atau
Hadiah Dari Luar Negeri
Hibah atau hadiah adalah sumber
perolehan devisa negara yang berasal dari pemberian negara lain dan sifatnya
tidak mengikat.Hibah bisa berupa barang, jasa, atau tenaga ahli. Jika hibah
yang diterima berupa mata uang asing, maka hal ini akan menambah cadangan
devisa suatu negara sehingga mempermudah pembayaran perdagangan internasioanl.
F. Tenga Kerja Di
Luar Negeri
Tenaga kerja di luar negeri
merupakan salah satu sumber devisa. Hal ini dikarenakan adanya dana yang
bersumber dari warga negara yang bekerja di luar negeri, seperti TKI atau
TKW.Uang hasil kerja mereka akan dibayarkan dalam bentuk mata uang asing. Agar
mata uang tersebut bisa digunakan di dalam negeri, maka terlebih dahulu harus
ditukarkan dengan mata uang dalam negeri.Akibat dari banyaknya penukaran mata
uang yang dilakukan oleh TKI, maka negara tersebut akan mendapatkan tambahan
cadangan devisa.
Para TKI tersebut mampu
memberikan peranan yang besar dalam memperoleh devisa suatu negara dengan cara
uang yang ditransfer dari asal negara mereka bekerja.Di Indonesia sendiri
tenaga kerja di luar negeri merupakan salah satu sumber perolehan devisa
tertinggi. Mereka juga sering disebut dengan pahlawan devisa.
2.16 Sistem Devisa
A. Sistem Standar
Emas
Dalam sistem standar emas ini
terdapat beberapa asumsi yaitu sebagai berikut:
1)
Nilai mata uang
negara tersebut dinyatakan dengan emas.
2)
Jumlah emas yang
keluar masuk negara tersebut bebas tidak terbatas.
3)
Badan moneter yang
ada di negara tersebut bersedia untuk membeli dan menjual emas berdasarkan
perbandingan nilai yang sudah ditentukan.
H. Sistem Kurs
Mengambang
Pada sistem kurs mengambang,
nilai tukar mata uang atau kurs valuta asing ditentukan langsung oleh
permintaan dan penawaran pada bursa valuta asing.
Sistem ini dibagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut:
1)
Sistem kurs
mengambang murni Pada sistem ini, sama sekali tidak ada campur tangan
pemerintah dalam penentuan nilai tukar di pasar uang.
2)
Sistem kurs
mengambang tidak murni Pada sistem ini, terdapat campur tangan pemerintah dalam
permintaan dan penawaran mata uangnya, sehingga mempengaruhi nilai tukar di
pasar uang.
C. Sistem Kurs
Tambatan
Dalam sistem kurs tambatan ini,
penentuan nilai tukar dilakukan dengan mengaitkan nilai mata uang suatu negara
dengan mata uang negara lain atau sejumlah mata uang tertentu.Ada beberapa
negara di Afrika yang melakukan sistem kurs tambatan ini. Negara tersebut
mengaitkan mata uangnya dengan mata uang Perancis, beberapa negara lainnya
mengaitkan dengan mata uang dollar Amerika.
D. Sistem
Pengawasan Devisa
Dalam sistem pengawasan devisa
ini pemerintah mengatur dan memonopoli seluruh transaksi mata uang asing di
negara tersebut.Tujuan dari monopoli ini merupakan salah satu pencegahan adanya
modal yang mengalir ke luar negeri dan melindungi pengaruh buruk perekonomian
negara lain.Oleh karena itu pada sistem ini pemerintah memerlukan alokasi dalam
penggunaan mata uang asing.
BAB III
Neraca Pembayaran adalah catatan yang berisi keseluruhan
pembayaran oleh suatu Negara dengan Negara lain karena adanya pembelian barang
atau jasa dan keseluruhan pembayaran dari Luar Negeri karena adanya penjualan
barang atau jasa dalam suatu waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran sangat berguna untuk menunjukan
struktur dan komposisi transaksi ekonomi dan posisi keuangan internasional dari
suatu negara. BOP juga digunakan sebagai suatu indikator dalam mempertimbangkan
pemberian bantuan kepada suatu negara. Jika dibandingkan dengan indikator
lainnya seperti lajupertumbuhan PDB, tingkat pendapatan per kapita, inflasi,
suku bunga, dan nilai tukar mata uang domestik maka BOP merupakan salah satu
indikator yang fundamental.
Neraca Pembayaran (Balance of Payment ) suatu negara
dapat dijadikan ukuran seberapa besar arus dana internasional yang masuk dan
keluar dari negara tersebut, karena neraca pembayaran merupakan potret keuangan
atau kinerja keuangan yang menggambarkan transaksi ekonimi penduduk suatu
negara dengan negara lain pada satu periode tertentu.Neraca pembayaran dan neraca
perdagangan merupakan hal terpenting dalam melakukan kontrol kegiatan
perekonomian internasional.Neraca pembayaran dan perdagangan sangat berguna
untuk mengumpulkan informasi perekonomian suatu negara sehingga pelaku kegiatan
ekonomi suatu negara tersebut dapat mengambil tindakan atau langkah-langkah
yang diperlukan dalam melakukan kegiatan ekonomi tingkat internasional.
Pengertian Devisa adalah sejumlah valuta asing untuk
membiayai transaksi perdagangan internasional. Devisa terdiri dari valuta asing,
yaitu mata uang yang diterima oleh semua negara di dunia adalah US Dollar ($),
Yen Jepang, Euro, Poundsterling (Inggris), Prancis-Franc, Switzerland-Franc,
Dollar-Canada, DM (Deutshe Mark)- Germany, emas, surat berharga yang berlaku
untuk pembayaran internasional. Hal ini berada di pengawasan otoritas
moneter yaitu Bank Sentral
3.2 Saran
Penulis menyadari
bahwa hasil makalah ini belum lengkap dan masih jauh dari pengharapan,
Hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu dan literatur yang penulis miliki
pada saat ini. Penulis sangat mengharapkan kritikan terutama dari pembaca dan
teman-teman. Adanya kritikan yang membangun yang bisa melengkapi
makalah ini di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Dumairy. 1996. Buku Perekonomian Indonesia. Jakarta :
Erlangga.
http://google.com//
http://id.wikipedia.org/wiki/Neraca_pembayaran
http://iwakbiroe.wordpress.com/2013/03/22/belajar-akuntansi-neraca-pembayaran-luar-negeri/
http://khairunnisafathin.wordpress.com/2011/03/10/neraca-pembayaran/
http://mapelz.blogspot.com/2012/07/komponen-neraca-pembayaran.html
http://menulis-tugas.blogspot.com/2012/03/pengertian-neraca-pembayaran-ekonomi.html
http://poernomoagusto.blogspot.com/2012/03/neraca-pembayaran-internasional.html
http://sobatbaru.blogspot.com/2008/08/pengertian-neraca-pembayaran.html
https://ekspektasia.com/pengertian-devisa/#Fungsi_Devisa
1 comment:
Look at the way my pal Wesley Virgin's biography starts in this SHOCKING and controversial VIDEO.
Wesley was in the army-and shortly after leaving-he discovered hidden, "self mind control" secrets that the CIA and others used to get whatever they want.
THESE are the exact same SECRETS lots of famous people (especially those who "come out of nothing") and the greatest business people used to become wealthy and famous.
You probably know that you use less than 10% of your brain.
That's really because most of your brainpower is UNCONSCIOUS.
Perhaps this thought has even taken place INSIDE your very own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head seven years ago, while driving an unlicensed, garbage bucket of a car without a driver's license and with $3 on his banking card.
"I'm so fed up with going through life check to check! When will I finally succeed?"
You've taken part in those types of thoughts, isn't it so?
Your success story is waiting to happen. All you need is to believe in YOURSELF.
Take Action Now!
Post a Comment