https://nopalflashjr.blogspot.com

Monday, April 29, 2019

Makalah Tentang Neraca Pembayaran Dan Devisa


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun Tugas Ekonomi ini dengan baik dan tepat waktu.

Tugas ini kami buat untuk memberikan  penjelasan Tentang Neraca Pembayaran dan Devisa. Semoga Makalah yang kami buat ini dapat membantu menambah wawasan kita menjadi lebih luas lagi.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun  Makalah ini. Oleh karena itu,  kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan Makalah ini.

Atas perhatian dan waktunya, kami sampaikan terima kasih.

Paninggahan, 3 Maret 2019




                                                                                              Penulis



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN  
2.1 Definisi Neraca Pembayaran
2.2 Ciri - Ciri Neraca Pembayaran
2.3 Neraca Pembayaran Indonesia
2.4 Macam-macam Transaksi Dalam Neraca Pembayaran
2.5 Bentuk Umum Neraca Pembayaran
2.6 Komponen Neraca Pembayaran
2.7 Mekanisme Neraca Pembayaran
2.8 Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran
2.9 Pengaruh Neraca Pembayaran terhadap Perekonomian Negara
2.10 Kegunaan Neraca Pembayaran
2.11 Pengertian Devisa
2.12 Fungsi Devisa
2.13 Tujuan Penggunaan Devisa
2.14 Macam-Macam Devisa
2.15 Sumber Perolehan Devisa
2.16 Sistem Devisa

BAB III PENUTUP 
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Semakin meluasnya globalisasi membuat ketergantungan antar Negara semakin tinggi, Indonesia sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, keadaan dan perkembangan perdagangan luar negeri serta neraca pembayaran internasional tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di dalam percaturan ekonomi global. Keyakinan bahwa perdagangan luar negeri akan memberikan sumbangan positif kepada kegiatan ekonomi negara telah diyakini dikalangan ahli-ahli ekonomi.

Ahli-ahli ekonomi yang hidup disekitar abad ke-16 dan ke-17 berpendapat bahwa perdagangan yang lebih mengenai pentingnya peranan perdagangan luar negeri dalam perekonomian. Situasi dan kecenderungan umum perekonomian dapat dipastikan akan mempengaruhi perekonomian Indonesia. Perekonomian dunia yang lesu akan melesukan pula perdagangan antar negara di dunia, termasuk Indonesia. Hubungan ekonomi dengan luar negeri adalah bagian dari hubungan internasional secara luas, yang mencakup juga hubungan politik, militer, pendidikan dan kebudayaan.

Bagi negara sedang berkembang seperti Indonesia, terlebih dengan system ekonomi terbuka, memungkinkan hubungan ekonomi dengan luar negeri terjadi. Hampir setiap hari dalam surat kabar kita baca bagaimana hubungan-hubungan ekonomi dengan luar negeri baik secara bilateral maupun multilateral itu terjadi  Hubungan ekonomi dengan luar negeri ini memberi pengaruh terhadap perekonomian dalam negeri. Ada pengaruh buruk, tapi juga ada pengaruh menguntungkan.Hubungan ekonomi internasional menyangkut transaksi barang, jasa modal, moneter, alat pembayaran dan semuanya berpengaruh terhadap ekonomi dalam negeri.

Perlu diketahui bahwa tidak semua mata uang asing yang berada di Indonesia disebut sebagai devisa. Mata uang asing yang disebut devisa adalah mata uang asing yang beredar di dalam negeri dan di Bank Sentral (Bank Indonesia) selain itu ada catatan kurs resminya.Misalnya mata uang Honduras, di Bank Indonesia sendiri belum ada catatan resminya, maka dari itu mata uang Honduras yang ada di Indonesia tidak termasuk sebagai devisa negara.Berbicara mengenai pengertian devisa, ada yang namanya cadangan devisa. Cadangan devisa adalah sejumlah valuta asing yang dicadangkan oleh Bank Sentral untuk kebutuhan pembiayaan serta kewajiban luar negeri.

Cadangan devisa ini merupakan salah satu indikator yang menunjukkan kuat-lemahnya perekonomian suatu negara. Apabila negara memiliki cadangan devisa yang besar, maka stabilitas moneter dan ekonomi makro negara tersebut akan terjamin.Tentunya setiap negara pasti menginginkan persediaan atau cadangan devisanya cukup. Sehingga dengan adanya cadangan devisa, maka suatu negara bisa membeli barang-barang atau kebutuhan dari negara lain, bisa membiayai perjalanan dinas ke luar negeri, bisa membayar cicilan utang luar negeri, dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah
a)      Apa Definisi Neraca Pembayaran ?
b)      Apa Saja Ciri - Ciri Neraca Pembayaran ?
c)      Bagaimana Neraca Pembayaran Indonesia ?
d)     Apa Saja Macam-macam Transaksi Dalam Neraca Pembayaran ?
e)      Bagaimana Komponen Neraca Pembayaran ?
f)       Apa Saja Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran ?
g)      Bagaimana Pengaruh Neraca Pembayaran terhadap Perekonomian Negara ?
h)      Apa Saja Kegunaan Neraca Pembayaran ?
i)        Apa Pengertian Devisa ?
j)        Apa Saja Fungsi Devisa ?
k)      Apa Saja Tujuan Penggunaan Devisa ?
l)        Apa Saja Macam-Macam Devisa ?
m)    Bagaimana Sumber Perolehan Devisa ?
n)      Bagaimana Sistem Devisa ?
  
1.3 Tujuan Penulisan
a)      Kita Dapat Mengetahui Definisi Neraca Pembayaran
b)      Kita Dapat Mengetahui Ciri - Ciri Neraca Pembayaran
c)      Kita Dapat Mengetahui Neraca Pembayaran Indonesia
d)     Kita Dapat Mengetahui Macam-macam Transaksi Dalam Neraca Pembayaran
e)      Kita Dapat Mengetahui Komponen Neraca Pembayaran
f)       Kita Dapat Mengetahui Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran
g)      Kita Dapat Mengetahui Pengaruh Neraca Pembayaran terhadap Perekonomian Negara
h)      Kita Dapat Mengetahui Kegunaan Neraca Pembayaran
i)        Kita Dapat Mengetahui Pengertian Devisa
j)        Kita Dapat Mengetahui Fungsi Devisa
k)      Kita Dapat Mengetahui Tujuan Penggunaan Devisa
l)        Kita Dapat Mengetahui Macam-Macam Devisa
m)    Kita Dapat Mengetahui Sumber Perolehan Devisa
n)      Kita Dapat Mengetahui Sistem Devisa



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah suatu pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara-negara lain.Pembayaran-pembayaran yang dilakukan tersebut meliputi (i) penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk impor barang dan jasa; (ii) aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke luar negeri; dan (iii) aliran ke luar dan lairan masuk modal jangka pendek (seperti mendepositkan uang di luar negeri).

Dua neraca penting dalam suatu neraca pembayaran adalah neraca perdagangan dan neraca keseluruhan. Neraca perdagangan menunjukkan perimbangan di antara ekspor dan impor. Sedangkan neraca keseluruhan menunjukkan perimbangan di antara keseluruhan aliran pembayaran ke luar negeri dan keseluruhan aliran penerimaan dari luar negeri. Defisit neracapembayaran berarti pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan dari luar negeri. Salah satu faktor penting yang menimbulkan defisit tersebut.Defisit dalam neraca pembayaran menimbulkan beberapa akibat buruk terhadap kegiatan dan kestabilan ekonomi negara. Defisit sebagai akibat impor yang berlebihan akan mengakibatkan penurunan dalam negeri dengan barang impor. Harga valuta asing akan meningkat dan menyebabkan harga-harga barang impor bertambah mahal. Kegiatan ekonomi dalam negeri yang menurun mengurangi kegairahan pengusaha-pengusaha untuk melakukan penanaman modal dan membangun kegiatan usaha baru.

Dengan demikian, sama halnya dengan masalah pengangguran dan inflasi, masalah defisit dalam neraca pembayaran dapat menimbulkan efek yang buruk ke atas prestasi kegiatan ekonomi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Oleh karenanya setiap negara harus berusaha menghindari berlakunya defisit dalam neraca pembayaran.Neraca pembayaran memberikan beberapa informasi penting mengani hubungan ekonomi di antara satu negara dengan negara-negara asing. Neraca pembayaran akan memberikan informasi mengenai nilai dan perkembangan ekspor dan impor. Ekspor dan impor adalah kegiatan yang selalu dilakukan setiap negara dan sampai di mana peranan kegiatan tersebut dalam perekonomian dapat diamati dari perkembangan neraca pembayaran.

Defisit dalam neraca pembayaran, yang disebabkan oleh impor yang melebihi ekspor, mengurangi tingkat kegiatan ekonomi di dalam negeri dan masalah pengangguran yang lebih serius akan dihadapi. Masalah lain yang mungkin timbul adalah kehilangan kepercayaan orang terhadap prospek ekonomi negara akan mengalir ke luar dan modal luar negeri tidak akan ditanam di negara tersebut. Keadaan seperti ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi di masa depat. Akibat-akibat buruk seperti ini menyebabkan berbagai negara berusaha untuk menghindari masalah defisit dalam neraca pembayaran.Infromasi penting lain yang dapat di lihat dari suatu neraca negara. Seterusnya neraca pembayaran menunjukkan pula pertimbangan mutasi-mutasi keuangan dari satu negara ke negara-negara lain. Perimbangan ini dinamakan neraca keseluruhan. Neraca keseluruhan yang negatif, dan dinamakan defisit neraca pembayaran, berarti mutasi-mutasi keungan ke luar negeri adalah lebih banyak dari yang diterima dari luar negeri. Disamping dapat menunjukkan besarnya defisit yang dialami dalam suatu waktu tertentu, dari neraca pembayaran dapat juga dilihat sebab-sebab yang menimbulkan defisit tersebut. Mungkin sebabnya adalah impor yang lebih besar dari ekspor. Disamping itu ia dapat disebabkan pula oleh pengaliran modal yang terlalu besar ke luar negeri.

Neraca pembayaran mengukur transaksi ekonomi yang terjadi antar-negara baik barang maupun jasa, baik asset riil maupun reset finanisal, ataupun pembayaran transfer karena neraca ini mencerminkan volume transaksi yang terjadi selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun, maka neraca pembayaran mengukur aliran atau flow. Beberapa transaksi yang termasuk dalam neraca pembayaran tidak menggunakan pembayaran dalam bentuk uang. Sebagai contoh, jika masalah Time mengirim mesin press cetak ke cabangnya di Australia, tidak terjadi pembayaran dalam bentuk uang; tetapi karena telah terjadi transaksi ekonomi antar negara, maka transaksi ini harus dimasukkan dalam neraca pembayaran. Demikian juga, jika CARE mengirim makanan ke Afrika, atau jika Pentagon mengirim bantuan militer ke Israel, transaksi ini juga harus dimasukkan dalam neraca pembayaran. Jadi ingat, meskipun kita membicaran neraca pembayaran, istilah yang lebih tepat sebenarnya adalah neraca transaksi ekonomi.

Neraca pembayaran disusun sesuai prinsip double entry bookkeeping,yaitu pembukuan ke salah satu sisi neraca disebut debit, pembukuan ke sisi yang satunya disebut kredit. Seperti akan kita lihat, neraca pembayaran tersusun atas beberapa rekening; defisit dalam satu atau beberapa rekening harus diimbangi dengan surplus pada rekening yang lain. Jadi, debit total harus seimbang atau sama dengan kredit total, sehingga sesuai dengan istilah balanceatau neraca. Neraca pembayaran memberikan perbandingan dalam periode waktu tertentu, satu tahun misalnya, antara pembayaran memberikan ke luar atau outflow keluar negeri yang dibukukan sebagai debit, yang dibukukan sebagai kredit. Bagian selanjutnya akan menggambarkan rekening utama dalam neraca pembayaran.

2.2 Ciri - Ciri Neraca Pembayaran
Sebagai suatu neraca pembukuan, neraca pembayaran dapat dibedakan kepada dua bagian: passive dan aktiva. Dalam bagian passive di catat transaksi-transaksi yang menyebabkan negara itu melakukan pembayaran ke negara-negara lain. Dan dalam bagian aktiva dicatatkan transaksi-transakit yang menyebabkan negara itu menerima pembayaran dari negara lain. Selanjutnya suatu neraca pembayaran dibedakan pula menjadi dua jenis pembukuan, yaitu transaki berjalan atau current account dan lalu lintas modal atau capital account.Transaksi berjalan.
Dalam transaksi berjalan atau current account dicatat transaksi-transaksi berikut:
a)      Ekspor dan impor barang-barang. Ia dinamakan juga dengan istilah perdagangan nyata.Transaksi ini meliputi hasil-hasil sector pertanian, barang-barang produksi industri, neraca (yaitu perbedaan di antara ekspor dan impor) dari perdagangan tampak yaitu perdagangan dalam barang-barang tampak dinamakan neraca perdagangan. Apabila nilai neraca itu positif berarti ekspor barang melebihi impornya. Sebaliknya apabila negatif maka impor barang melebihi ekspornya.
b)      Ekspor dan impor jasa-jasa. Transaksi ini dikenal sebagai perdagangan tak nyata. Yang termasuk dalam golongan ini adalah transaksi-transaksi dalam kegiatan pengangkutan, kegiatan perjanalan luar negeri, pendapatan dari investasi modal, dan beberapa kegiatan jasa lainnya.Nilai neraca suatu negara positif bila neraca tersebut lebih banyak menjual jasa-jasanya ke luar negeri dan membelinya dari negara-negara lain. Nilanya negatif bila negara itu lebih banyak membeli jasa pihak-pihak luar dan menjual jasanya ke luar negeri.
c)      Pembayaran pindahan atau transfer onilateral. Transaksi ini meliputi pembayaran dimana penerimanya tidak perlu membayar dalam bentuk uang atau jasa.
d)     Contoh: bantuan bahan makanan Amerika Serikat ke penderita kelaparan di Aprika. Mengirimkan uang untuk membiayai perbelanjaan anak-anak bersekolah di luar negara merupakan contoh lainnya.
e)      Lalu lintas modal. Neraca lalu lintas modal atau Capital account mencatat dua golongan transaksi: (i) aliran modal pemerintah, dan (2) aliran modal swasta.
1)      Aliran modal pemerintah. Ini biasanya berupa pinjaman dan bantuan dari negara-negara asing yang diberikan kepada pemerintah atau badan-badan pemerintah. Misalnya pinjaman untuk membangun irigasi termasuk dalam golongan transaksi ini.
2)      Aliran modal swasta Ia dibedakan dalam tiga jenis, yaitu investasi langsung, investasi portfolio dan amortasi. Investasi langsung adalah investasi untuk mengembangkan perusahaan-perusahaan. Investasi portfolio adalah investasi dalam bentuk membeli saham-saham di negara lain. Amortisasi adalah pembelian kembali saham-saham atau kekayaan lain yang pada masa lalu telah dijual kepada penduduk negara-negara lain.
Sementara transaksi perjalanan mencatat transaksi internasional yang berkaitan dengan barang, jasa, dan transfer unilateral, sedangkan transaksi modal atau capital account mencatat transaksi internasional yang berkaitan dengan aliran asset keuangan, seperti peminjaman, pemberian pinjaman, dan investasi. Sebagai contoh, investor Amerika membeli asetluar negeri agar mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dan juga untuk mendiversifikasikan portofolio mereka. Bila ekonomi berbicara tentang kapital atau modal, yang dimaksud biasanya adalah sumber daya fisik dan manusiawi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.

Tetapi kadangkala istilah kapital atau modal digunakan sebagai istilah lain dari uang, yaitu uang yang digunakan untuk mendapatkan aset keuangan seperti saham, obligasi, saldo bank, dan uang yang digunakan untuk melakukan investasi langsung dalam pabrik dan peralatan luar negeri. Aliran ke luar modal Amerika atau U.S. capital outflowterjadi bila orang Amerika membeli aset luar negeri. Aliran modal masuk Amerika atau U.S. capital inflow terjadi bila luar negeri membeli aset Amerika.

2.3 Neraca Pembayaran Indonesia
Susunan neraca pembayaran ini dapat di bedakan menjadi 3 golongan mutasi keuangan, yaitu transaksi berjalan, transaksi modal, dan selisih perhitungan.
A. Transaksi berjalan
Memberikan gambaran tentang nilai transaksi yang diakibatkan oleh kegiatan perdagangan barang dan jasa. Dengan demikian data yang di tunjukkan menggambarkan nilai barang (seperti karet, minyak, hasil industri manufaktur) dan jasa (seperti pelancongan) yang di perdagangkan.

B. Transaksi modal
Transaksi ini dibedakan menjadi dua kelompok nilai neto aliran modal kepada pemerintah dan nilai neto aliran swasta.

C. Selisih Perhitungan
Nilai selisih perhitungan meningkat dari US$ 701 juga menjadi lebih dari US$ 3,8 milyar. Pertambahan ini menggambarkan aliran modal yang tak dicatat semakin meningkat.

2.4 Macam-macam Transaksi Dalam Neraca Pembayaran
Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi adalah sebagai berikut:
A. Transaksi Debet
Yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (Devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.
Ciri ciri transaksi debet yaitu :
a)      Diberi tanda minus (-) ini menunjukan bahwa negara yang mempunyai neraca pembayaran telah “menerima sesuatu” dari Luar Negeri .
b)      Adanya pengurangan Devisa karena pembayaran ke Luar Negeri
c)      Adanya tagihan-tagihan tunai yang harus dibayarkepada Luar Negeri.
d)     Kewajiban-kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada Luar Negeri.
B. Transaksi Kredit
Yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.
Ciri ciri transaksi kredit
1)      Diberi tanda plus (+) ini menunjukan bahwa negara yang mempunyai neraca pembayaran telah “mengirimkan sesuatu”  ke Luar Negeri.
2)      Adanya penambahan Devisa karena menerima tagihan dari Luar Negeri
3)      Adanya tagihan-tagihan tunai yang harus dibayar oleh Luar Negeri
4)      Bertambahnya hak untuk menerima pembayaran dari luar Negeri.

2.5 Bentuk Umum Neraca Pembayaran
a)      PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit produksi dalam batas wilayah suatu negara selama satu tahun.Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah yang bersangkutan.
b)      PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, selama satu tahun, yang meliputi barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat negara tersebut yang berada di luar negeri. GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
c)      Pendapatan per Kapita. Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara.Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut.Pendapatan perkapita juga merefleksikan PDB perkapita.
d)     Pendapatan Nasional. Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.

2.6 Komponen Neraca Pembayaran
Berdasarkan neraca pembayaran kita dapat mengetahui bahwa neraca dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut :
a)      Transaksi Dagang (Trade Account) Transaksi dagang adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang (merchandise) dan jasa-jasa.Transaksi dagang dibedakan menjadi transaksi barang (visible trade) yang merupakan transaksi ekspor dan impor barang dagangan, dan transaksi jasa (invisible trade) yang merupakan transaksi eskpor dan impor jasa.Untuk transaksi ekspor dicatat di sisi kredit, sedangkan transaksi impor dicatat di sisi debit.
b)      Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment) Transaksi pendapatan modal adalah semua transaksi penerimaan atau pendapatan yang berasal dari penanaman modal di luar negeri serta penerimaan pendapatan modal asing di negeri kita. Pendapatan tersebut dapat berupa bunga, dividen, dan keuntungan lain. Penerimaan bunga dan dividen merupakan transaksi kredit, sedangkan pembayaran bunga dan dividen kepada penduduk negara asing merupakan transaksi debit.
c)      Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction)Transaksi unilateral adalah transaksi sepihak atau transaksi satu arah, artinya transaksi tersebut tidak menimbulkan kewajiban untuk membayar atas barang atau bantuan yang diberikan.Berikut ini yang tergolong dalam transaksi unilateral adalah hadiah (gift), bantuan (aid), dan transfer unilateral. Apabila suatu negara memberi hadiah atau bantuan ke negara lain, maka transaksi ini termasuk transaksi debit. Sebaliknya, jika suatu negara menerima hadiah atau bantuan dari negara lain, termasuk dalam transaksi kredit.
d)     Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment)Transaksi penanaman modal langsung adalah semua transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham dan jual beli perusahaan yang dilakukan oleh penduduk suatu Negara dengan penduduk negara lain. Apabila terjadi pembelian saham atau perusahaan dari tangan penduduk negara lain, maka pos direct investment didebit, dan bila terjadi penjualan saham atau penduduk asing yang mendirikan perusahaan di wilayah kekuasaannya, maka pos ini dikredit.
e)      Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan)Transaksi utang piutang jangka panjang adalah semua transaksi kredit jangka panjang yang pembayarannya lebih dari satu tahun.Sebagai contoh transaksi penjualan obligasi kepada penduduk negara lain, menerima pembayaran kembali pinjaman-pinjaman jangka panjang yang dipinjamkan kepada penduduk negara lain, atau mendapatkan pinjaman jangka panjang dari negara lain, maka pos ini dicatat di sebelah kredit, dan bila terjadi transaksi pembelian obligasi atau lainnya yang berkaitan dengan utang piutang jangka panjang, maka pos ini dicatat di sebelah debit.
f)       Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short Term Capita1)Transaksi utang piutang jangka pendek adalah semua transaksi utang piutang yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun. Transaksi ini umumnya terdiri atas transaksi penarikan dan pembayaran surat-surat wesel.
g)      Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating)Transaksi lalu lintas moneter adalah pembayaran terhadap transaksi-transaksi pada current account (transaksi perdagangan, pendapatan modal, dan transaksi unilateral) dan investment account (transaksi penanaman modal langsung, utang piutang jangka pendek, dan utang piutang jangka panjang). Apabila jumlah pengeluaran current account dan investment account lebih besar daripada penerimaannya, maka perbedaan tersebut merupakan defisit yang harus ditutup dengan saldo kredit monetary acomodating.
Dari transaksi tersebut, maka transaksi ekonomi internasional dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
a)      Transaksi Berjalan (Current Account)Transaksi berjalan adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang dan jasa-jasa. Secara umum meliputi: transaksi perdagangan, transaksi pendapatan modal dan transaksi unilateral.
b)      Neraca Modal (Capital Account) Neraca modal adalah neraca yang menunjukkan perubahan dalam harta kekayaan (asset) suatu negara di luar negeri dan aset asing di suatu negara, di luar aset cadangan pemerintah. Neraca modal meliputi: transaksi penanaman modal langsung, transaksi utang piutang jangka panjang dan transaksi utang piutang jangka pendek.
c)      Selisih yang Belum Diperhitungkan (Error and Omissions) Selisih yang belum diperhitungkan merupakan rekening penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak sama persis dengan nilai transaksi debit. Dengan adanya rekening selisih perhitungan ini, maka jumlah total nilai transaksi kredit dari suatu Neraca Pembayaran Internasional (NPI) akan selalu sama dengan transaksi debitnya.

2.7 Mekanisme Neraca Pembayaran
Terdapat tiga mekanisme atau proses penting yang menyangkut neraca pembayaran internasional, yaitu sebagai berikut.
1)      Penyesuaian melalui perubahan harga-harga atau mekanisme harga (price effects).
2)      Penyesuaian melalui perubahan pendapatan nasional atau mekanisme pendapatan (income effects).
3)      Penyesuaian melalui perubahan stok uang atau mekanisme moneter (real balance effects).


2.8 Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran
Dalam neraca pembayaran terdapat kemungkinan terjadinya surplus dan defisit.Adapun defisit terjadi apabila jumlah ekspor lebih kecil daripada impor, sedangkan apabila jumlah ekspor lebih besar daripada impor posisi neraca pembayaran menunjukkan surplus. Neraca pembayaran suatu negara juga dapat dikatakan seimbang apabila stok nasional (cadangan devisa) tidak berubah dan tidak ada aliran modal/pinjaman akomodatif.
Defisit atau surplus neraca pembayaran yang terjadi pada suatu negara dikarenakan oleh komponen berikut:
A. Stok Nasional
Jika terjadi penurunan stok nasional berarti defisit, dan jika terjadi kenaikan stok nasional berarti surplus.

B. Pinjaman Akomodatif
Pinjaman yang masuk karena berkaitan dengan adanya kelebihan impor berarti merupakan bagian dan defisit, sedangkan pinjaman yang masuk atas kemauannya sendiri (pinjaman otonom) tidak memengaruhi defisit.

C. Defisit total
Adalah besarnya penurunan stok nasional  ditambah pinjaman akomodatif.

Sebagaimana kamu ketahui, bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat semua transaksi negara tersebut dengan luar negeri. Adapun dampak neraca pembayaran terhadap perekonomian adalah sebagai berikut :

A. Perubahan Kurs Devisa
Jika neraca pembayaran defisit, maka kurs valuta asing mengalami kenaikan dan kurs rupiah mengalami penurunan.Dan bila terjadi surplus, maka kurs valuta asing mengalami penurunan dan kurs rupiah mengalami kenaikan.

B. Perubahan Harga
Jika ekspor lebih besar daripada impor berarti barang yang ada di dalam negeri sangat laku terjual di luar negeri, maka harga barang dalam negeri menjadi meningkat.

C. Perubahan Tingkat Pendapatan
Ekspor merupakan komponen pendapatan nasional, sehingga berubahnya nilai ekspor akan mengakibatkan berubahnya pendapatan nasional.

D. Perubahan Tingkat Bunga
Jika investasi dari luar negeri banyak mengalir ke dalam negeri, maka tingkat bunga yang berlaku rendah karena hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat investasi adalah berbanding terbalik.Sebaliknya, jika investasi yang terjadi menurun, maka tingkat bunga yang berlaku tinggi.

2.10 Kegunaan Neraca Pembayaran
Neraca mempunyai fungsi atau kegunaan yaitu sebagai berikut :
a)      Sebagai alat pembukuan, pemerintah perlu mengambil keputusan yang tepat dalam perdagangan internasional, hal ini mencakup jumlah barang dan jasa yang keluar atau masuk dalam batas wilayah negaranya serta untuk memperoleh keterangan-keterangan mengenai anggaran alat pembayaran luar negeri.
b)      Sebagai alat pengukur kondisi ekonomi suatu negara. Dilihat dari pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional negara tersebut.
c)      Merupakan alat untuk memperoleh informasi mengenai perdagangan internasional.
d)     Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara tersebut dengan negera lain.
e)      Sebagai alat kebijakan moneter suatu negara.
f)       Mengetahui posisi keuangan internasional di suatu Negara
g)      Sebagai salah satu indikator yang akan dipertimbangkan oleh imf atau negara donor untuk memberikan bantuan  keuangan
h)      Sebagai slah satu indikator fundamental ekonomi suatu negara selain inflasi, GDP dan sebagainya.
Neraca pembayaran sangat berguna untuk menunjukkan struktur dan komposisi transaksi ekonomi dan posisi keuangan internasional dari suatu negara.Tak hanya itu, BOP juga digunakan sebagai suatu indikator dalam mempertimbangkan pemberian bantuan kepada suatu negara. Jika dibandingkan dengan indikator lainnya seperti laju pertumbuhan PDB, tingkat pendapatan per kapita, inflasi, suku bunga, dan nilai tukar mata uang domestik maka BOP merupakan salah satu indikator yang fundamental.
BOP terdiri dari tiga neraca saldo, yakni saldo neraca transaksi berjalan (TB), saldo neraca modal (CA), dan saldo neraca moneter (MA). Saldo TB adalah jumlah saldo dari neraca perdagangan (NP) yang mencatat nilai ekspor (X) dan impor(M) barang, jasa (NJ), yang mencatat X dan M jasa termasuk pembayaran / pendapatan royalti dan bunga deposito, transfer keuntungan bagi investor asing, pembayaran bunga cicilan utang luar negeri (ULN), dan kiriman uang masuk dari tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

CA adalah neraca yang mencatat arus modal (K) jangka pendek dan jangka panjang yang masuk dan keluar, yang terdiri atas K pemerintah neto dan lalu lintas K swasta neto.K pemerintah neto adalah selisih antara pinjaman yang baru didapat pada periode sebelumnya yang sudah jatuh tempo. Sedangkan lalu lintas K swasta neto adalah selisih antara dana investasi (I) masuk, pinjaman swasta dari luar negeri, dan pelunasan utang pokok swasta dan dana I ke luar negeri.

Dana I terdiri dari dua macam, yaitu I langsung atau disebut juga I jangka panjang atau penanaman modal asing (PMA). Sedangkan dana I tidak langsung atau jangka pendek adalah investasi portofolio (IP). Dalam cara pencatatannya modal M dan arus masuk K dianggap sebagai keuntungan bagi negara yang bersangkutan. Oleh karena itu,  berada di transaksi kredit (positif), sedang arus K keluar (kerugian) dicata sebagai transaksi debit (negatif).

MA adalah neraca yang mencatat perubahan cadangan devisa (CD) berdasarkan arus devisa yang masuk ke dan keluar dari suatu negara dalam suatu periode tertentu. Perubahan CD diperoleh dari penjumlahan saldo TB dan saldo CA, jadi bukan CD yang dicata secara resmi, yang disebut dengan neraca cadangan (RA). Relasi antara BOP, dan CD atau RA adalah: CD = BOP = TB + CA

2.11 Pengertian Devisa
Secara umum, Pengertian Devisa adalah sejumlah valuta asing untuk membiayai transaksi perdagangan internasional. Devisa terdiri dari valuta asing, yaitu mata uang yang diterima oleh semua negara di dunia adalah US Dollar ($), Yen Jepang, Euro, Poundsterling (Inggris), Prancis-Franc, Switzerland-Franc, Dollar-Canada, DM (Deutshe Mark)- Germany, emas, surat berharga yang berlaku untuk pembayaran internasional. Hal ini berada di pengawasan otoritas moneter yaitu Bank Sentral. Devisa sama dengan fungsi uang pada umumnya, namun devisa berada dalam transaksi internasional atau antarnegara sebagai alat pembayaran antarnegara, pertukaran barang dan jasa, menimbun kekayaan, cadangan monter, dan mengukur kekayaan. 

Pemerintah dan swasta wajib memiliki cadangan devisa untuk perdagangan internasional dalam menjaga stabilitas moenter dan ekonomi makro suatu negara. Cadangan devisai merupakan indikator moneter kuat atau lemahnya ekonomi suatu negara. Definisi cadangan devisa adalah sejumlah valas yang dicadangkan Bank Sentral (Bank Indonesia) untuk keperluan pembiayaan dan kewajiban luar negeri, misalnya pembiayaan impor dan pembiayaan yang lainnya kepada pihak asing.

2.12 Fungsi Devisa
Setalah paham mengenai pengertian devisa, maka mari kita lanjut ke fungsi devisa itu sendiri.Pada umumnya fungsi devisa sama seperti fungsi uang biasa, hanya saja devisa digunakan dalam kegiatan transaksi internasional sebagai pembayaran antarnegara, pertukaran barang dan jasa, mengukur kekayaan, menimbun kekayaan, dan cadangan moneter.
Fungsi devisa tersebut antara lain sebagai berikut:
a)      Sebagai alat pembayaran cicilan utang luar negeri khususnya bunganya
b)      Menjadi alat pembayaran barang-barang dan jasa impor.
c)      Sebagai Sumber pendapatan negara dalam membiayai pembangunan nasional.
d)     Pembiayaan hubungan luar negeri, seperti biaya misi pendidikan dan kesenian, biaya perjalanan dinas pejabat, biaya diplomatik, dan bantuan luar negeri.
e)      Sebagai stabilisator nilai mata uang dalam negeri.

2.13 Tujuan Penggunaan Devisa
Berdasarkan pengertian devisa yang sudah dijelaskan diatas bahwa, devisa itu umumnya digunakan dalam pembiayaan atau pembayaran internasional.Kemudian devisa juga memiliki tujuan lain sesuai dengan fungsi devisa, yaitu sebagai berikut:
a)      Memberikan bantuan berupa sumbangan ke negara-negara lain yang sedang mengalami musibah.
b)      Membiayai para mahasiswa untuk belajar di luar negeri.
c)      Membiayai pengiriman tim lomba, misalnya dalam bidang kesenian dan olahraga.
d)     Membangun berbagai fasilitas umum yang ada di dalam negeri.
e)      Membiayai korps diplomatik di luar negeri.
f)       Membayar barang-barang konsumsi hasil impor seperti pangan, kain, dan lain-lain.
g)      Membayar barang-barang modal hasil impor seperti misalnya mesin pabrik untuk produksi.
h)      Membayar jasa-jasa ke luar negeri seperti misalnya jasa pelayaran, pembangunan, dan lain-lain.

2.14 Macam-Macam Devisa
Macam-macam devisa dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu berdasarkan wujud dan sumbernya.
Berikut ini akan dijelaskan macam-macam devisa:
A. Macam-macam Devisa Berdasarkan Wujudnya
Macam-macam devisa berdasarkan wujudnya ada dua, yaitu:
1. Devisa Kartal
Devisa kartal adalah suatu devisa yang memiliki wujud uang kertas atau uang logam.
2. Devisa Giral
Devisa giral adalah suatu devisa yang memiliki wujud surat-surat berharga, seperti cek, wesel, IMO (Internasional Money Order), cek perjalanan (travellers cheque), dan lain-lain.

B. Macam-Macam Devisa Berdasarkan Sumbernya
Macam-macam devisa berdasarkan sumbernya juga terdiri dari dua, yaitu:
1. Devisa Umum
Devisa umum adalah devisa yang dapat diperoleh tanpa adanya kewajiban untuk mengembalikannya, misalnya seperti ekspor, penyelenggaraan jasa-jasa, dan penerimaan bunga modal.
2. Devisa Kredit
Devisa kredit merupakan suatu devisa yang berasal dari kredit atau pinjaman luar negeri dan dengan syarat untuk mengembalikannya.Contoh devisa kredit: misalnya pemerintah memperoleh pinjaman dari Bank Dunia, kredit itu disalurkan ke masyarakat dalam bentuk devisa kredit.Salah satu lembaga di Indonesia yang memiliki tugas untuk mengawasi devisa adalah Biro Lalu Lintas Devisa (BLLD). Biro Lalu Lintas Devisa memiliki tugas untuk mengawasi penggunaan devisa serta berusaha untuk bisa menambah pemasukan devisa.

Penggunaan devisa baik itu yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta perlu dilakukan pengawasan. Mengapa demikian? Hal ini dimaksudkan dalam rangka mencegah penghamburan cadangan devisa yang ada.

2.15 Sumber Perolehan Devisa
Tentunya devisa tidak bisa dibuat secara instan oleh suatu negara. Ada beberapa kegiatan yang menjadi sumber perolehan devisa suatu negara.Tinggi-rendahnya devisa bisa dipengaruhi oleh adanya perkembangan neraca pembayaran pada suatu negara tersebut.
Berikut ini sumber-sumber perolehan devisa antara lain:

A. Kegiatan Ekspor
Kegiatan ekspor adalah sebagai salah satu andalan suatu negara untuk memperoleh pemasukan devisa.Besarnya volume ekspor akan mempengaruhi banyaknya devisa yang diperoleh suatu negara. Dalam hal ini berarti ekspor yang tinggi akan meningkatkan cadangan devisa suatu negara.

B. Penyelenggaraan Jasa-Jasa
Umumnya, negara yang mengandalkan perdagangan jasa untuk memperoleh devisa adalah negara yang tidak memiliki banyak sumber daya alam.Contohnya seperti Singapura, mereka mengandalkan sektor jasa perdagangan sebagai sumber utama perolehan devisanya, hal ini karena Singapura tidak memiliki banyak sumber daya alam.Contoh jasa lainnya yaitu jasa pengiriman barang (ekspor maupun impor), jasa perbankan, bandar udara, pelabuhan kapal laut, kapal-kapal layar ke luar negeri, dan lain sebagainya.

C. Kegiatan Pariwisata
Sektor pariwisata juga dijadikan andalan dalam memperoleh devisa oleh banyak negara. Salah satu perolehan devisa menggunakan jasa pariwisata adalah diperoleh dari adanya kunjungan turis baik itu domestik maupun mancanegara.Pada prakteknya, turis asing akan menukarkan mata uang negara asalnya dengan mata uang negara yang dikunjunginya. Sehingga valuta asing yang ditukarkan dengan mata uang negara tersebut merupakan devisa.
Jika kunjungan atau kedatangan turis ke suatu negara semakin tinggi, maka semakin tinggi pula devisa yang akan mengalir ke negara tersebut.

D. Pinjaman Luar Negeri (Bantuan Luar Negeri)
Pinjaman luar negeri juga menjadi salah satu sumber perolehan devisa oleh suatu negara, dan kebanyakan adalah negara yang sedang berkembang.Pinjaman tersebut biasanya digunakan untuk membiayai kegiatan impor barang ataupun jasa. Meskipun nantinya pinjaman tersebut harus dibayar atau dikembalikan, tapi pada saat menerima pinjaman tersebut maka devisa negara akan bertambah.

E. Hibah Atau Hadiah Dari Luar Negeri
Hibah atau hadiah adalah sumber perolehan devisa negara yang berasal dari pemberian negara lain dan sifatnya tidak mengikat.Hibah bisa berupa barang, jasa, atau tenaga ahli. Jika hibah yang diterima berupa mata uang asing, maka hal ini akan menambah cadangan devisa suatu negara sehingga mempermudah pembayaran perdagangan internasioanl.

F. Tenga Kerja Di Luar Negeri
Tenaga kerja di luar negeri merupakan salah satu sumber devisa. Hal ini dikarenakan adanya dana yang bersumber dari warga negara yang bekerja di luar negeri, seperti TKI atau TKW.Uang hasil kerja mereka akan dibayarkan dalam bentuk mata uang asing. Agar mata uang tersebut bisa digunakan di dalam negeri, maka terlebih dahulu harus ditukarkan dengan mata uang dalam negeri.Akibat dari banyaknya penukaran mata uang yang dilakukan oleh TKI, maka negara tersebut akan mendapatkan tambahan cadangan devisa.

Para TKI tersebut mampu memberikan peranan yang besar dalam memperoleh devisa suatu negara dengan cara uang yang ditransfer dari asal negara mereka bekerja.Di Indonesia sendiri tenaga kerja di luar negeri merupakan salah satu sumber perolehan devisa tertinggi. Mereka juga sering disebut dengan pahlawan devisa.

2.16 Sistem Devisa
A. Sistem Standar Emas
Dalam sistem standar emas ini terdapat beberapa asumsi yaitu sebagai berikut:
1)      Nilai mata uang negara tersebut dinyatakan dengan emas.
2)      Jumlah emas yang keluar masuk negara tersebut bebas tidak terbatas.
3)      Badan moneter yang ada di negara tersebut bersedia untuk membeli dan menjual emas berdasarkan perbandingan nilai yang sudah ditentukan.

H. Sistem Kurs Mengambang
Pada sistem kurs mengambang, nilai tukar mata uang atau kurs valuta asing ditentukan langsung oleh permintaan dan penawaran pada bursa valuta asing.
Sistem ini dibagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut:
1)      Sistem kurs mengambang murni Pada sistem ini, sama sekali tidak ada campur tangan pemerintah dalam penentuan nilai tukar di pasar uang.
2)      Sistem kurs mengambang tidak murni Pada sistem ini, terdapat campur tangan pemerintah dalam permintaan dan penawaran mata uangnya, sehingga mempengaruhi nilai tukar di pasar uang.

C. Sistem Kurs Tambatan
Dalam sistem kurs tambatan ini, penentuan nilai tukar dilakukan dengan mengaitkan nilai mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain atau sejumlah mata uang tertentu.Ada beberapa negara di Afrika yang melakukan sistem kurs tambatan ini. Negara tersebut mengaitkan mata uangnya dengan mata uang Perancis, beberapa negara lainnya mengaitkan dengan mata uang dollar Amerika.

D. Sistem Pengawasan Devisa
Dalam sistem pengawasan devisa ini pemerintah mengatur dan memonopoli seluruh transaksi mata uang asing di negara tersebut.Tujuan dari monopoli ini merupakan salah satu pencegahan adanya modal yang mengalir ke luar negeri dan melindungi pengaruh buruk perekonomian negara lain.Oleh karena itu pada sistem ini pemerintah memerlukan alokasi dalam penggunaan mata uang asing. 




BAB III

3.1 Kesimpulan
Neraca Pembayaran adalah catatan yang berisi keseluruhan pembayaran oleh suatu Negara dengan Negara lain karena adanya pembelian barang atau jasa dan keseluruhan pembayaran dari Luar Negeri karena adanya penjualan barang atau jasa dalam suatu waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran sangat berguna untuk menunjukan struktur dan komposisi transaksi ekonomi dan posisi keuangan internasional dari suatu negara. BOP juga digunakan sebagai suatu indikator dalam mempertimbangkan pemberian bantuan kepada suatu negara. Jika dibandingkan dengan indikator lainnya seperti lajupertumbuhan PDB, tingkat pendapatan per kapita, inflasi, suku bunga, dan nilai tukar mata uang domestik maka BOP merupakan salah satu indikator yang fundamental.

Neraca Pembayaran (Balance of Payment ) suatu negara dapat dijadikan ukuran seberapa besar arus dana internasional yang masuk dan keluar dari negara tersebut, karena neraca pembayaran merupakan potret keuangan atau kinerja keuangan yang menggambarkan transaksi ekonimi penduduk suatu negara dengan negara lain pada satu periode tertentu.Neraca pembayaran dan neraca perdagangan merupakan hal terpenting dalam melakukan kontrol kegiatan perekonomian internasional.Neraca pembayaran dan perdagangan sangat berguna untuk mengumpulkan informasi perekonomian suatu negara sehingga pelaku kegiatan ekonomi suatu negara tersebut dapat mengambil tindakan atau langkah-langkah yang diperlukan dalam melakukan kegiatan ekonomi tingkat internasional.

Pengertian Devisa adalah sejumlah valuta asing untuk membiayai transaksi perdagangan internasional. Devisa terdiri dari valuta asing, yaitu mata uang yang diterima oleh semua negara di dunia adalah US Dollar ($), Yen Jepang, Euro, Poundsterling (Inggris), Prancis-Franc, Switzerland-Franc, Dollar-Canada, DM (Deutshe Mark)- Germany, emas, surat berharga yang berlaku untuk pembayaran internasional. Hal ini berada di pengawasan otoritas moneter yaitu Bank Sentral


3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa  hasil makalah ini belum lengkap dan masih jauh dari pengharapan, Hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu dan literatur yang penulis miliki pada saat ini. Penulis sangat mengharapkan kritikan terutama dari pembaca dan teman-teman. Adanya kritikan  yang membangun  yang bisa melengkapi makalah ini di masa mendatang.





DAFTAR PUSTAKA

Dumairy. 1996. Buku Perekonomian Indonesia. Jakarta : Erlangga.
http://google.com//
http://id.wikipedia.org/wiki/Neraca_pembayaran
http://iwakbiroe.wordpress.com/2013/03/22/belajar-akuntansi-neraca-pembayaran-luar-negeri/
http://khairunnisafathin.wordpress.com/2011/03/10/neraca-pembayaran/
http://mapelz.blogspot.com/2012/07/komponen-neraca-pembayaran.html
http://menulis-tugas.blogspot.com/2012/03/pengertian-neraca-pembayaran-ekonomi.html
http://poernomoagusto.blogspot.com/2012/03/neraca-pembayaran-internasional.html
http://sobatbaru.blogspot.com/2008/08/pengertian-neraca-pembayaran.html
https://ekspektasia.com/pengertian-devisa/#Fungsi_Devisa


1 comment:

Blogger said...

Look at the way my pal Wesley Virgin's biography starts in this SHOCKING and controversial VIDEO.

Wesley was in the army-and shortly after leaving-he discovered hidden, "self mind control" secrets that the CIA and others used to get whatever they want.

THESE are the exact same SECRETS lots of famous people (especially those who "come out of nothing") and the greatest business people used to become wealthy and famous.

You probably know that you use less than 10% of your brain.

That's really because most of your brainpower is UNCONSCIOUS.

Perhaps this thought has even taken place INSIDE your very own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head seven years ago, while driving an unlicensed, garbage bucket of a car without a driver's license and with $3 on his banking card.

"I'm so fed up with going through life check to check! When will I finally succeed?"

You've taken part in those types of thoughts, isn't it so?

Your success story is waiting to happen. All you need is to believe in YOURSELF.

Take Action Now!

Makalah Tentang Perdagangan Internasional

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami d...