https://nopalflashjr.blogspot.com

Saturday, March 9, 2019

APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation)


 APEC
(Asia-Pacific Economic Cooperation)
  
A. Sebab Di Bentuk
APEC atau Asia Pacific Economic Cooperation merupakan sebuah forum ekonomi yang didirikan pada tanggal Januari 1989. Pendirian apec digagas oleh Perdana Menteri Australia bernama Bob Hawke saaat itu, Pendirian APEC yang diusulkan oleh Bob Hawke ini dilatarbelakangi oleh keinginan membangun kerja sama ekonomi bagi kawasan Asia-Pasifik yang berjalan efektif dan efisien.

Selanjutnya Hal tersebut diwujudkan dengan adanya pertemuan pertama APEC yang bertempat di Canberra, Australia. Pertemuan ini diketuai oleh Gareth Evans yang merupakan Menteri Luar Negeri Australia. Pertemuan ini dihadiri oleh menteri dari 12 negara, hasil yang dicapai dari pertemuan ini yaitu adanya komitmen untuk mengadakan pertemuan tahunan di masa yang akan datang di negara singapura dan korea selatan.

Pada saat pengusulan APEC terdapat pertentangan dari Negara-negara anggota dari sejarah berdirinya ASEAN, serta mengusulkan dibentuknya Kaukus Ekonomi Asia Timur yang anggotanya hanya negara di wilayah asia saja serta tidak memasukkan negara non-Asia seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Akan tetapi Usulan dari ASEAN ini ditentang oleh negara-negara di kawasan Amerika, serta mendapat kritikan pedas oleh negara Jepang dan Amerika Serikat.
1.    Munculnya kelompok-kelompok kerja sama bidang perdagangan regional seperti AFTA dan NAFTA
2.    Adanya keinginan Negara-negara Asia Pasifik mewujudkan One Community : One Future
3.    Adanya perubahan dalam bidang politik dan ekonomi di Uni Soviet dan Eropa Timur
4.    Adanya keinginan mewujudkan liberalisasi perdagangan dan investasi di kawasan Asia Pasifik

B. Tujuan
Sejarah Berdirinya APEC telah melakukan berbagai pertemuan yang sebagian besar membahas isu isu ekonomi yang sedang dihadapi oleh negara-negara kawasan asia, hal ini berkaitan denngan tujuan APEC sebagai berikut :
ü Mendorong Pertumbuhan Ekonomi.
ü Tujuan utama APEC yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan asia pasifik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi Ekonomi anggota.
ü APEC sebagai forum ekonomi bertujuan mendorong serta memfasilitasi kegiatan  perdagangan dan investasi yang lebih bebas dan terbuka di kawasan asia pasifik.
ü APEC juga bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antar negara anggota yang ditujukan pada pengembangan kapasitas Ekonomi anggota.
Sehingga dari tujuan APEC diatas dibentuk suatu target kemajuan organisasi yang dikenal dengan “bogor goals”. Selanjutnya untuk mencapai target sesuai The Bogor Goals, APEC membangun usaha kerjasama yang didasarkan pada tiga pilar. Tiga pilar tersebut berisi : 

A. Keterbukaan Perdagangan dan Investasi 
Pilar pertama berisi keterbukaan Perdagangan dan investasi. Perdagangan dan investasi yang dilakukan oleh Ekonomi anggota secara lebih terbuka sehingga dalam jangka panjang akan menurunkan serta menghilangkan hambatan – hambatan terkait tarif dan non-tarif bagi perdagangan dan investasi yang dilakukan.

Selanjutnya dapat membuka akses pasar khususnya untuk produk-produk Indonesia, serta meningkatkan transaksi perdagangan dan kegiatan investasi antar Ekonomi anggota APEC. Sehingga pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Ekonomi anggota APEC, serta meningkatkan tarfa hidup masyarakat  diseluruh kawasan Asia Pasifik.

B. Memfasilitasi Perdagangan dan Investasi
APEC melakukan kegiatan untuk memfasilitasi kegiatan perdagangan dan investasi yang difokuskan pada pengurangan biaya transaksi, peningkatan akses atas informasi perdagangan, kemudahan pengurusan administrasi pelabuhan, serta penyelarasan kebijakan. Usaha ini didukung oleh masing-masing Ekonomi anggota APEC dengan menjalankan perubahan struktural di dalam negeri.

Semua usaha yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi biaya produksi sehingga selnajutnya akan berdampak pada angka peningkatan transaksi perdagangan, turunnya harga barang dan jasa, serta membuka kesempatan kerja sebab sistem ekonomi yang dibangun telah efisien.

C. Kerjasama Bidang Ekonomi dan Teknik
Kerjasama ini menitik beratkan pada penyediaan pelatihan (trainning) serta kerjasama di bidang pembangunan. Hal ini tidak lain bertujuan untuk membantu kegiatan Ekonomi negara anggota APEC. Anggota organisasi diharapkan dapat mengambil manfaat dari terjadinya perdagangan global dan mengembangkan kemampuan lembaga dan personil sesuai dengan potensi Ekonomi masing-masing negara.

Upaya ini pada jangka panjang diharapkan dapat menyelesaikan tantangan-tantangan baru yang ada pada bidang ekonomi seperti kesejangan sosial, pengaruh perkembangan teknologi digital, terorisme, ketahanan pangan, bencana alam. Ketahui pula Sejarah Berdirinya VOC yang berusaha untuk menguasai perekonomian indonesia.

 C. Waktu / Tempat
APEC atau Asia Pacific Economic Cooperation merupakan sebuah forum ekonomi yang didirikan pada tanggal Januari 1989. Pendirian apec digagas oleh Perdana Menteri Australia bernama Bob Hawke saaat itu, Pendirian APEC yang diusulkan oleh Bob Hawke ini dilatarbelakangi oleh keinginan membangun kerja sama ekonomi bagi kawasan Asia-Pasifik yang berjalan efektif dan efisien. Selanjutnya Hal tersebut diwujudkan dengan adanya pertemuan pertama APEC yang bertempat di Canberra, Australia.

 D. Tokoh Pendiri Dan Negara Asal
Pengusul     : PM Australia Bob Hawke
Pendiri        : PM Australia Bob Hawke

E. Negara Anggota
Berikut ini adalah Daftar Negara-negara Anggota APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) beserta Ibukota dan tahun Negara tersebut bergabung ke dalam APEC.
No.
Nama Negara Anggota
Ibukota
Tahun Bergabung
1
Australia
Canberra
1989
2
Brunei Darussalam
Bandar Seri Begawan
1989
3
Kanada
Ottawa
1989
4
Indonesia
Jakarta
1989
5
Jepang
Tokyo
1989
6
Korea Selatan
Seoul
1989
7
Malaysia
Kuala Lumpur
1989
8
Selandia Baru
Wellington
1989
9
Filipina
Manila
1989
10
Singapura
Singapura
1989
11
Thailand
Bangkok
1989
12
Amerika Serikat
Washington DC
1989
13
China (Republik Rakyat China)
Beijing
1991
14
Hong Kong (China)
Hong Kong
1991
15
Taiwan (Republik China)*
Taipei
1991
16
Meksiko
Mexico City
1993
17
Papua Nugini
Port Moresby
1993
18
Chile
Santiago
1994
19
Peru
Lima
1998
20
Rusia
Moskwa
1998
21
Vietnam
Hanoi
1998

 F. Peran Indonesia Dalam APEC
1. Ketua APEC Periode 1994
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya di atas, Indonesia merupakan pemimpin APEC selama setahun dalam periode 1994. Peran ini mengizinkan Indonesia untuk lebih banyak berpartisipasi dan mempengaruhi arah kebijakan di dalam APEC. Tentunya demi kepentingan tercapainya tujuan pembangunan nasional secara lebih baik. Selain itu, di dalam masa kepemimpinan Indonesia di dalam APEC ini, forum kerja sama ekonomi tersebut berhasil menghasilkan suatu deklarasi bernama Bogor Declaration dan Bogor Goals.Salah satu alasan mengapa Indonesia dipercaya menjadi pemimpin APEC pada periode 1994 adalah kemampuan Indonesia untuk bertahan di tengah krisis ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan pertumbuhan ekonomi yang tertinggi di antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki posisi tawar yang tinggi di antara negara-negara anggota APEC.

2. Tuan Rumah Konferensi Tingkat Tinggi APEC 1994
Pada tanggal 15 November 1994, Indonesia yang merupakan pemimpin APEC terpilih menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 1994. Kota yang terpilih menjadi lokasi KTT ini adalah kota Bogor, yaitu lebih tepatnya di Istana Kepresidenan Bogor. Delapan belas pemimpin negara anggota APEC hadir di dalam kesempatan ini dan menjadikan Indonesia sebagai sorotan dunia. Hal ini menjadikan potensi pariwisata Indonesia menjadi semakin disebarluaskan.Pada KTT ini pula, para pemimpin negara diberikan pakaian batik untuk sesi foto pemimpin negara. kembali, batik dipromosikan sebagai kain khas Indonesia. Indonesia menjadi negara kedua setelah Amerika yang mengadakan sesi foto dengan pakaian khas negara setelah Amerika. Di tahun-tahun KTT selanjutnya, setiap negara yang menjadi tuan rumah KTT pun memberikan baju khas negaranya untuk dikenakan para pemimpin negara APEC.


3. Perumus Bogor Declaration dan Bogor Goals
Sejak berdiri pada tahun 1989, arah gerak APEC belumlah jelas. Pada KTT APEC di Amerika, masih belum ada kepastian mengenai Putaran Uruguay, yaitu suatu kesepakatan mengenai arus perdagangan bebas antar negara. hingga, pada KTT APEC 15 November 1994 ditetapkanlah Bogor Declaration dan Bogor Goals. Bogor Declaration atau Deklarasi Bogor berisi tekad para pemimpin ekonomi APEC yang secara tegas menentang pembentukan blok perdagangan tertutup dan bertekad untuk mewujudkan suatu sistem perdagangan bebas dan investasi di kawasan Asia Pasifik.Bogor Goals sendiri merupakan arah gerak strategis hasil perwujudan dari Bogor Declaration. Isi dari Bogor Goals yaitu menciptakan pembebasan atau liberalisasi sistem perdagangan dan investasi yang target terwujudnya adalah pada tahun 2010 bagi negara maju dan selambat-lambatnya pada tahun 2020 bagi negara berkembang. Tujuan kedua Bogor Goals yaitu memperkuat sistem perdagangan antar negara yang terbuka, meningkatkan bebasnya arus perdagangan dan jasa, juga mempererat kerja sama ekonomi di kawasan Asia Pasifik, dan tujuan terakhir adalah mengurangi hambatan perdagangan dan investasi.

4. Pendorong Terbentuknya ECOTECH
Pada KTT APEC 15 November 1994, Indonesia mendorong terbentuknya ECOTECH di dalam dunia kerja sama ekonomi Asia Pasifik. ECOTECH sendiri merupakan singkatan dari Economic dan Technical Cooperation. Ia merupakan salah satu pilar utama pembangunan ekonomi dalam konteks APEC. ECOTECH merupakan suatu rancangan sistem ekonomi yang dimaksudkan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi Asia Pasifik yang berkelanjutan dan merata agar kesenjangan ekonomi di antara negara-negara anggota APEC terkurangi dengan melalui pembangunan kapasitas sumber daya manusia dan institusi suatu negara anggota.

Saat ini, dengan jelas kita dapat menyadari betapa berbedanya tingkat kemajuan terutama dalam bidang ekonomi di antara negara anggota APEC seperti Singapura dan Amerika Serikat. Keduanya merupakan negara maju, sedangkan di antara dua puluh tiga negara anggota masih ada yang tergolong ke dalam negara berkembang. Hal inilah yang hendak diperbaiki dengan sistem ECOTECH. Dengan adanya sistem ini, diharapkan semua negara anggota yang masih berstatus negara berkembang dapat berubah statusnya menjadi negara maju melalui pembangunan ekonomi dengan bantuan APEC. Dengan majunya perekonomian negara-negara anggota APEC, maka sepenuhnya tujuan APEC telah tercapai dengan berhasil.
Penjelasan yang telah penulis sampaikan di atas merupakan penjelasan mengenai materi peran Indonesia dalam APEC 5 November 1994. Penulis berharap, dengan pembaca memahami materi ini, maka pembaca dapat lebih menyadari bagaimana pentingnya peran Indonesia di dalam forum ekonomi se-Asia Pasifik. Peran serta Indonesia ini merupakan suatu hal yang membanggakan karena hal ini menunjukkan posisi tawar Indonesia yang begitu tinggi di mata dunia internasional. Hal ini patut kita pertahankan dan tingkatkan karena derasnya arus era globalisasi yang apabila tidak dilawan dapat menenggelamkan negara kita menjadi negara yang konsumtif. Sampai jumpa pada kesempatan yang lain dan semoga sukses selalu bagi pembaca di dalam setiap kesempatan.

G. Lingkup Organisasi
1. Rangkaian Pertemuan Para Pemimpin APEC Blake Island, 20 November 1993
Dengan tuan rumah Presiden Amerika Serikat Bill Clinton, para Pemimpin APEC mengadakan Pertemuan Informal untuk pertama kalinya di Blake Island, Seattle, Washington.
Pada pertemuan tersebut disepakati bahwa Visi APEC adalah :
a)      Memanfaatkan kekuatan dari keberagaman ekonomi negara anggota memperkuat kerja sama dalam rangka meningkatkan kemak-muran
b)      Membangun semangat keter-bukaan dan kemitraan yang mendalam
c)      Mencapai pertumbuhan ekonomi yang dinamis dan berkelanjutan
d)     Berperan serta dalam memper-kuat perekonomian dunia
e)      Mendorong terciptanya sistem perdagangan internasional yang terbuka
f)       Mengurangi hambatan perda-gangan dan investasi
g)      Memanfaatkan kemajuan di bidang telekomunikasi dan transportasi
h)      Melindungi kualitas udara, air, dan kawasan hijau
i)        Mengatur dan memperbaharui sumber-sumber energi untuk memberikan rasa aman pada masa yang akan datang.

2. Bogor, 15 November 1994
Pada Pertemuan Para Pemimpin APEC kedua ini yang menjadi pokok bahasan adalah arah ekonomi APEC pada 25 tahun mendatang. Dalam deklarasi mereka yang dikenal dengan “Declaration of Common Resolve” , Para Pemimpin ekonomi menyetujui untuk menentukan sasaran mengenai waktu perdagangan dan investasi bebas di wilayah APEC, yakni:
1)      Tahun 2010 bagi anggota ekonomi maju (industrialized economies)
2)      Tahun 2020 bagi anggota ekonomi yang sedang berkembang (developing economies).
Selanjutnya APEC akan memberikan kesempatan bagi anggota ekonomi yang sedang berkembang untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonominya secara berkesinam-bungan dan pembangunan yang merata dalam rangka menjaga kestabilan perekonomiannya.

3. Osaka, 19 November 1995
Pada pertemuan ketiga di Osaka, Jepang, Para Pemimpin APEC mulai menterjemahkan Visi Blake Island and Declaration of Common Resolve/ Bogor dalam suatu cetak biru untuk melaksanakan komitmen mereka atas perdagangan dan invesatsi yang bebas dan terbuka, fasilitasi bisnis, dan kerja sama ekonomi serta kerjasama tehnik antar anggota. Agenda pembahasan yang dikenal dengan Aksi Osaka terdiri dari dua bagian pokok yaitu:
1)      Bagian pertama, menyangkut masalah liberalisasi dan fasilitasi perdagangan dan invesatsi
2)      Bagian kedua, menyangkut kerja sama ekonomi dan tehnik di bidang energi dan transportasi, infrastruktur, usaha kecil dan menengah, dan teknologi pertanian.
Untuk mewujudkan pelaksanaan Agenda Aksi Osaka ini telah ditetapkan Rekening Khusus untuk pembiayaan proyek-proyek yang mendukung agenda tersebut.

4. Manila, 25 November 1996
Pertemuan keempat Para Pemimpin APEC telah meng-hasilkan suatu rencana aksi yang dikenal dengan nama Manila Action Plan for APEC atau MAPA, di antaranya Rencana Aksi Individual (RAI) dan Rencana Aksi Kolektif (RAK). Dalam pertemuan ini dilaporkan kemajuan atas kegiatan bersama para anggota APEC untuk mencapai sasaran Deklarasi Bogor mengenai perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka di wilayah APEC pada tahun 2010 dan 2020; serta kegiatan bersama di antara para anggota sesuai dengan bagian kedua dari Agenda Aksi Osaka. MAPA menyerukan enam thema untuk Aksi tersebut, yaitu :
1)      Peningkatan Akses Pada Pasar Barang
2)      Peningkatan Akses Pada Pasar Jasa
3)      Sistem Investasi Yang Terbuka
4)      Penurunan Biaya Usaha
5)      Sektor Infrastruktur Yang Terbuka Dan Efisien
6)      Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Dan Teknik

Dalam Rangka Kerja Sama Ekonomi Dan Tehnik Ditetapkan Enam Bidang Kerja Sama, Yaitu:
1)      Pengembangan Sumber Daya Manusia
2)      Pengembangan Pasar Modal Yang Aman Dan Efisien
3)      Upaya Memperkuat Infrastruktur Ekonomi
4)      Pemanfaatan Teknologi Masa Depan
5)      Peningkatan Pertumbuhan Yang Berkesinambungan
6)      Pertumbuhan Usaha Kecil Dan Menengah

H. Sekretariat
Sekretariat APEC dibentuk pada tahun 1993. Para pegawai Sekretariat APEC terdiri atas 21 pejabat dari seluruh negara anggota ekonomi dan beberapa orang staf lokal. Sekretariat APEC dipimpin oleh seorang Direktur Eksekutif dengan masa tugas satu tahun dan berasal dari negara anggota ekonomi yang sedang menjadi ketua APEC. Berkantor Pusat di Singapura.
Sekretariat APEC berfungsi untuk :
a)      Menunjang mekanisme kegiat-an APEC
b)      Menyediakan “advisory” teknis untuk koordinasi pembinaan bidang perdagangan
c)      Mengenalkan dan menginfor-masikan peranan APEC kepada masyarakat dunia

I. Sekretariat Jendral
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Ansari Bukhari



1 comment:

michelle said...

Izin promo ya Admin^^
bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik dan menguras emosi
ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
add Whatshapp : +85515373217 ^_~

Makalah Tentang Perdagangan Internasional

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami d...