https://nopalflashjr.blogspot.com

Saturday, March 9, 2019

PBB (Perserikatan Bangsa - Bangsa)


PBB (Perserikatan Bangsa - Bangsa)

A. Sebab Di Bentuk

Berdirinya PBB dilatar belakangi oleh kegagalan LBB (Liga Bangsa-Bangsa) dalam mencegah terjadinya Perang Dunia II. Ketidakberhasilan Liga Bangsa-Bangsa melaksanakan fungsi dan tugasnya menyebabkan Liga Bangsa-Bangsa bubar dan pada tanggal 24 Oktober 1945.Gagasan tentang perlunya badan dunia untuk kerjasama antar bangsa agar kehidupan umat manusia terhindar dari kerusuhan dan peperangan. Berdasarkan kenyataan ini, para pemimpin/pemikir dunia terdorong untuk menciptakan perdamaian dunia. Salah satunya adalah Woodrow Wilson. Dia mengajukan 14 pasal yang berkaitan dengan pembentukan organisasi internasional Liga Bangsa-Bangsa (LBB).

Namun, terjadinya Perang Dunia II menunjukan gagalnya organisasi tersebut. Secara garis besar, sejarah terbentuknya PBB akan diuraikan dibawah ini.
1)      Pada tanggal 14 Agustus 1941 ditandatangani Piagam Atlantik (Atlantic Charter) oleh Perdana Menteri Inggris Winston Churcil dan Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt
2)      Pada tanggal 1 Januari 1942 dikemukakan maklumat bangsa-bangsa (Declaration of the United Nation). Pada prinspnya maklumat ini menyetujui dalam Atlantic Charter.
3)      Pada tanggal 30 Oktober 1943 dikemukakan maklumat Moskow. Maklumat ini menegaskan agar segera dibentuk badan perdamaian dan kemanan internasional.
4)      Pada tanggal 7 Oktober 1944, Dumberston Oaks membuat Proposal memuat usula tentang kerangka asas badan yang hendak didirikan, lima badan kelengkapan dan pengakuan bahwa organisasi yang didirikan atas ide F.D Roosevelt
5)      Pada Februari 1945 diadakan konferensi Yalta. Konferensi ini membicarakan hak suara (veto) dalam Dewan Keamanan PBB
6)      Pada tanggal 25 April – 26 Juni 1945 diadakan Konferensi Sam Fransisko. Dalam konferensi ini dilakukan penandatanganan Piagam PBB oleh 51 Negara anggota PBB.
7)      Pada tanggal 24 Oktober 1945 dilaksanakan ratifikasi Piagam PBB oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan.

B. Tujuan
Sebagai organisasi internasional yang besar PBB memiliki tujuan dan peran yang sangat penting dalam perwujudan perdamaian dunia. Selain itu pada masa modern kini tujuan PBB juga mencakup kerjasama ekonomi dan sosial internasional berikut penjelasan tujuan Sejarah Berdirinya PBB :

1. Menjaga keamanan dan perdamaian dunia
Sejak awal gagasan pembentukan oragnisasi internasional menitikberatkan pada perwujudan keamanan dan perdamaian dunia yang menjadi tujuan utama PBB. Dalam hal ini PBB akan berupaya dengan semua intrumennya baik dari piga PBB serta dengan memanfaatkan alat kelengkapan PBB seperti Badan/organisasi khusus PBB untuk mendukung tujuan menjaga keamanan dan perdamaian.

2. Memajukan hubungan persaudaraan antar bangsa
PBB memiliki tujuan untuk mempererat, memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui penghormatan dan perlindungan hak asasi manusia. Hal ini didukung dengan adanya Badan PBB yang bernama United Nations Human Rights yang dapat mengkoordinasikan aktivitas perlindungan HAM yang dilakukan oleh sistem PBB.

3. Kerjasama internasional
Dilihat dari Struktur umum PBB terdiri dari lima organ utama yaitu majelis umum (dewan musyawarah utama) yang terdiri dari semua negara anggota yang aktif melakukan musyawarah bersama dalam peruode yang telah ditentukan, Dewan Keamanan, Dewan ekonomi dan sosial, mahkamah internasional, dan dewan perwalian(telah di nonaktifkan). Dari daftar struktur tersebut terdapat Dewan ekonomi Sosial. Baca juga Sejarah koperasi sebagai inovasi sistem perekonomian indonesia.

Pembentukan Dewan  Ekonomi Sosial untuk membantu majelis umum mendorong dan  membina kerjasama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial interanasional, dan pembangunan. Anggota daari Dewan ekonomi ini ada 54 yang masing-masing dipilih oleh majelis utama selama periode kerja 3 tahun.Dewan ekonomi memiliki rangkaian tugas untuk menyelidiki dan membuat laporan tentang masalah perekonomian, sosial di seluruh dunia. Setelah melakukan research Dewan ekonomi akan membahas persoalan tersebut bersama negara anggota yang kemudian diusulkan kepada majelis umum, serta melakukan pertemua-pertemuan yang telah menjadi wewenangnya.

4. Perbantuan Internasional
Tujuan PBB berikutnya yaitu melakukan menyediakan bantuan kamanusiaanapabila terjadi kelaparan, bencana alam, maupun Konflik senjata pada suatu negara. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya PBB dalam melindungi hak asasi manusia (Hak untuk hidup) serta upaya untuk mewujudkan kerjasama sosial.Dari daftar tujuan PBB diatas masih sangat relevan dan terlihat banyak sekali peran sentral yang dilakukan PBB dalam upaya menjaga dan mempertahankan perdamaian dunia sampai saat ini. PBB dalam melakukan tugaasnya tidak lepas dari sumbangsih dari para anggota yang telah tergabung PBB.

C. Waktu / Tempat
24 Oktober 1945, San Francisco, California, Amerika. Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diadopsi dan ditandatangani pada 26 Juni 1945 siap untuk ditegakkan. Piagam tersebut sebelumnya ditandatangani pada Konferensi San Fransisco oleh perwakilan lebih dari 50 negara. PBB pun resmi didirikan.

D. Tokoh Pendiri Dan Negara Asal
1)   Franklin Delano Roosevelt (Presiden Amerika Serikat)
2)   Josef Stalin (Uni Soviet)
3)   Winston Churchill (Inggris)
E. Negara Anggota
No
Negara
Tanggal Masuk
1
Afganistan
19 November 1946
2
Afrika Selatan
7 November 1945
3
Afrika Tengah, Republik
20 September 1960
4
Albania
14 Desember 1955
5
Aljazair
8 Oktober 1962
6
Amerika Serikat
24 Oktober 1945
7
Andorra
28 Juli 1993
8
Angola
1 Desember 1976
9
Antigua dan Barbuda
11 November 1981
10
Arab Saudi
24 Oktober 1945
11
Argentina
24 Oktober 1945
12
Armenia
2 Maret 1992
13
Australia
1 November 1945
14
Austria
14 Desember 1955
15
Azerbaijan
2 Maret 1992
16
Bahama
18 September 1973
17
Bahrain
21 September 1971
18
Bangladesh
17 September 1974
19
Barbados
9 Desember 1966
20
Belanda
10 Desember 1945
21
Belarus
24 Oktober 1945
22
Belgia
27 Desember 1945
23
Belize
25 September 1981
24
Benin
20 September 1960
25
Bhutan
21 September 1971
26
Bolivia
14 November 1945
27
Bosnia dan Herzegovina
22 Mei 1992
28
Botswana
17 Oktober 1966
29
Brasil
24 Oktober 1945
30
Britania Raya
24 Oktober 1945
31
Brunei
21 September 1984
32
Bulgaria
14 Desember 1955
33
Burkina Faso
20 September 1960
34
Burundi
18 September 1962
35
Ceko
19 Januari 1993
36
Chad
20 September 1960
37
Chili
24 Oktober 1945
38
Denmark
24 Oktober 1945
39
Djibouti
20 September 1977
40
Dominika
18 Desember 1978
41
Dominika, Republik
24 Oktober 1945
42
Ekuador
21 Desember 1945
43
El Salvador
24 Oktober 1945
44
Eritrea
28 Mei 1993
45
Estonia
17 September 1991
46
Ethiopia
13 November 1945
47
Fiji
13 Oktober 1970
48
Filipina
24 Oktober 1945
49
Finlandia
14 Desember 1955
50
Gabon
20 September 1960
51
Gambia
21 September 1965
52
Georgia
31 Juli 1992
53
Ghana
8 Maret 1957
54
Grenada
17 September 1974
55
Guatemala
21 November 1945
56
Guinea
12 Desember 1958
57
Guinea-Bissau
17 September 1974
58
Guinea Khatulistiwa
12 November 1968
59
Guyana
20 September 1966
60
Haiti
24 Oktober 1945
61
Honduras
17 Desember 1945
62
Hongaria
14 Desember 1955
63
India
30 Oktober 1945
64
Indonesia
28 September 1950
65
Irak
21 Desember 1945
66
Iran
24 Oktober 1945
67
Irlandia
14 Desember 1955
68
Islandia
19 November 1946
69
Israel
11 Mei 1949
70
Italia
14 Desember 1955
71
Jamaika
18 September 1962
72
Jepang
18 Desember 1956
73
Jerman
18 September 1973
74
Kamboja
14 Desember 1955
75
Kamerun
20 September 1960
76
Kanada
9 November 1945
77
Kazakhstan
2 Maret 1992
78
Kenya
16 Desember 1963
79
Kirgizstan
2 Maret 1992
80
Kiribati
14 September1999
81
Kolombia
5 November 1945
82
Komoro
12 November 1975
83
Kongo, Republik
20 September 1960
84
Kongo, Republik Demokratik
20 September 1960
85
Korea Selatan
17 September 1991
86
Korea Utara
17 September 1991
87
Kosta Rika
2 November 1945
88
Kroasia
22 Mei 1992
89
Kuba
24 Oktober 1945
90
Kuwait
14 Mei 1963
91
Laos
14 Desember 1955
92
Latvia
17 September 1991
93
Lebanon
24 Oktober 1945
94
Lesotho
17 Oktober 1966
95
Liberia
2 November 1945
96
Libya
14 Desember 1955
97
Liechtenstein
18 September 1990
98
Lituania
17 September 1991
99
Luksemburg
24 Oktober 1945
100
Madagarkar
20 September 1960
101
Maladewa
21 September 1965
102
Malawi
1 Desember 1964
103
Malaysia
17 September 1957
104
Mali
28 September 1960
105
Malta
1 Desember 1964
106
Makedonia
8 April 1993
107
Maroko
12 November 1956
108
Marshall, Kepulauan
17 September 1991
109
Mauritania
27 Oktober 1961
110
Mauritius
24 April 1968
111
Meksiko
7 November 1945
112
Mesir
24 Oktober 1945
113
Mikronesia, Federasi
17 September 1991
114
Moldova
2 Maret 1992
115
Monako
28 Mei 1993
116
Mongolia
27 Oktober 1961
117
Montenegro
28 Juni 2006
118
Mozambik
16 September 1965
119
Myanmar
19 April 1948
120
Namibia
23 April 1990
121
Nauru
14 September 1999
122
Nepal
14 Desember 1955
123
Niger
20 September 1960
124
Nigeria
7 Oktober 1960
125
Nikaragua
24 Oktober 1945
126
Norwegia
27 November 1945
127
Oman
7 Oktober 1971
128
Pakistan
30 September 1947
129
Palau
15 Desember 1994
130
Panama
13 November 1945
131
Pantai Gading
20 September 1960
132
Papua Nugini
10 Oktober 1975
133
Paraguay
24 Oktober 1945
134
Perancis
24 Oktober 1945
135
Peru
31 Oktober 1945
136
Polandia
24 Oktober 1945
137
Portugal
14 Desember 1955
138
Qatar
21 September 1971
139
Rumania
14 Desember 1955
140
Rusia, Federasi
24 Oktober 1945
141
Rwanda
18 September 1962
142
Saint Kitts dan Nevis
23 September 1983
143
Saint Lucia
18 September 1979
144
Saint Vincent dan Grenadine
16 September 1980
145
Samoa
15 Desember 1976
146
San Marino
2 Maret 1992
147
Sao Tome dan Principe
16 September 1975
148
Selandia Baru
24 Oktober 1945
149
Senegal
28 September 1960
150
Serbia
1 November 2000
151
Seychelles
21 September 1976
152
Sierra Leone
27 September 1961
153
Singapura
21 September 1965
154
Siprus
20 September 1960
155
Slovenia
22 Mei 1992
156
Slowakia
19 Januari 1993
157
Solomon, Kepulauan
19 September 1978
158
Somalia
20 September 1960
159
Spanyol
14 Desember 1955
160
Sri Lanka
14 Desember 1955
161
Sudan
12 November 1956
162
Sudan Selatan
14 Juli 2011
163
Suriah
24 Oktober 1945
164
Suriname
4 Desember 1975
165
Swaziland
24 September 1968
166
Swedia
19 November 1946
167
Swiss
10 September 2002
168
Tajikistan
2 Maret 1992
169
Tanjung Verde
16 September 1975
170
Tanzania
14 Desember 1961
171
Thailand
16 Desember 1946
172
Tiongkok
24 Oktober 1945
173
Timor-Leste
27 September 2002
174
Togo
20 September 1960
175
Tonga
14 September 1999
176
Trinidad dan Tobago
18 September 1962
177
Tunisia
12 November 1956
178
Turki
24 Oktober 1945
179
Turkmenistan
2 Maret 1992
180
Tuvalu
5 September 2000
181
Uganda
25 Oktober 1962
182
Ukraina
24 Oktober 1945
183
Uni Emirat Arab
9 Desember 1971
184
Uruguay
18 Desember 1945
185
Uzbekistan
2 Maret 1992
186
Vanuatu
15 September 1981
187
Venezuela
15 November 1945
188
Vietnam
20 September 1977
189
Yaman
30 September 1947
190
Yordania
14 Desember 1955
191
Yunani
25 Oktober 1945
192
Zambia
1 Desember 1964
193
Zimbabwe
25 Agustus 1980

F. Peran Indonesia Dalam PBB
Indonesia menjadi salah satu negara yang dianggap memiliki peranan yang cukup penting selama keanggotaannya dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa, Berikut Peranan Indonesia Dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
  1. Sebagai anggota PBB, Indonesia berhasil menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika yang menghasilkan Dasasila Bandung
  2. Sebagai anggota PBB, Indonesia menjadi pelopor pencetusan ZOFTAN dan SEANWFZ
  3. Sebagai anggota PBB, Indonesia menjadi salah satu pemprakarsa berdirinya ASEAN dan Gerakan Non Blok
  4. Indonesia telah mengirimkan beberapa kontingen dalam rangka visi perdamaian dunia seperti pengiriman kontingen Indonesia ke Lebanon Selatan, menyumbang lebih dari 1.000 personel pasukan yang tersebar di berbagai negara di dunia, serta pengiriman beberapa kontingen pasukan Garuda di beberapa wilayah negara-negara di dunia.
  1. Pada tahun 1971, Indonesia yang diwakili oleh Adam Malik pernah ditunjuk untuk menjadi presiden di Majelis Umum PBB.
  2. Indonesia tiga kali terpilih menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu periode tahun 1974 – 1975, periode tahun 1995-1996, dan periode tahun 2007-2008.
  3. Indonesia pernah terpilih 11 kali sebagai anggota Dewan ekonomi dan sosial PBB, 2 kali ditunjuk sebagai presiden dari Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, serta 3 kali sebagai wakil presiden dari Dewan tersebut.
  4. Indonesia juga terpilih sebanyak 3 kali menjadi anggota Dewan Hak Asasi manusia PBB dan satu kali ditunjuk sebagai wakil presiden dari Dewan tersebut, yaitu periode tahun 2009-2010.
  1. Pada Tahun 1984, Indonesia mengirimkan Bantuan berupa beras melalui FAO yang ditujukan untuk Ethiopia yang waktu itu dilanda bencana kelaparan.
  2. Pada Tahun 1995, Sebagai anggota PBB Indonesia membantu dalam menampung para pengungsi yang berasal dari Vietnam di pulau Galang
  1. Pada Tahun 1989, Sebagai anggota PBB Indonesia berhasil membantu menyelesaikan konflik yang terjadi di kamboja
  2. Sebagai anggota PBB, Indonesia berperan menjadi mediator atas penyelesaian konflik yang terjadi antara Filiphina dan Moro National Front Liberation (MNFL) yang menguasai Mindanau Selatan
Meskipun indonesia memiliki banyak peranan dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), namun Indonesia juga pernah keluar dari keanggotaan PBB. Hal tersebut terjadi pada tahun 1965 saat Indonesia dipimpin oleh Presiden Soekarno, keluarnya Indonesia dari PBB didasari atas diterimanya malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan, karena pada saat itu indonesia menganggap malaysia sebagai negara boneka bentukan Inggris.

G. Lingkup Organisasi
PBB saat ini terdiri dari lima organ utama, yaitu:[9] Majelis Umum (dewan musyawarah utama);[10] Dewan Keamanan (dewan yang membuat beberapa resolusi mengikat mengenai perdamaian, dan keamanan); Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) (dewan yang mendorong kerjasama dan pembangunan ekonomi sosial internasional); Sekretariat (yang berfungsi menyediakan studi, informasi, dan fasilitas yang dibutuhkan PBB); dan Mahkamah Internasional (badan yudisial utama). Adapun sebuah organ utama PBB yang telah dinonaktifkan adalah Dewan Perwalian (Trusteeship CouncilPerserikatan Bangsa-Bangsa (tidak aktif semenjak tahun 1994 setelah kemerdekaan Palau, satu-satunya wilayah perwalian PBB yang tersisa)

Lima dari enam organ utama Perserikatan Bangsa-Bangsa terletak di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa berkedudukan di wilayah internasional di ManhattanNew York City, USA; sedangkan sebuah organ utama PBB yaitu Mahkamah Internasional berkedudukan di Den Haag, Belanda.Adapun lembaga-lembaga besar lainnya berbasis di kantor PBB di Jenewa, Wina, dan Nairobi. Lembaga PBB lainnya tersebar di seluruh dunia. Lembaga-lembaga khusus yang berada di bawah Sistem PBB meliputi Grup Bank DuniaOrganisasi Kesehatan DuniaProgram Pangan DuniaOrganisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB, dan Dana Anak-anak PBB. Petugas terpenting dalam hierarki PBB adalah Sekretaris Jenderal, yang saat ini dijabat oleh Antonio Guterres dari Portugal sejak tahun 2017 , menggantikan Ban Ki Moon dari Korea Selatan. Organisasi-organisasi non-pemerintah dapat memperoleh status konsultatif di ECOSOC dan badan-badan lain untuk berpartisipasi di PBB.

H. Sekretariat
Sekretariat PBB dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal PBB, dibantu oleh suatu staf pegawai sipil internasional dari seluruh dunia. Tugas utama seorang Sekretaris-Jenderal adalah menyediakan penelitian, informasi, dan fasilitas yang diperlukan oleh badan-badan PBB untuk pertemuan mereka. Dia juga membawa tugas seperti yang diperintahkan oleh Dewan Keamanan PBB, Majelis Umum PBB, Dewan Ekonomi, dan Sosial PBB, dan badan PBB lainnya. Piagam PBB menjelaskan bahwa staf yang akan dipilih oleh penerapan "standar tertinggi efisiensi, kompetensi, dan integritas," dengan memperhatikan pentingnya merekrut luas secara geografis.

Piagam menetapkan bahwa staf tidak akan meminta atau menerima instruksi dari otoritas lain selain PBB. Setiap negara anggota PBB diperintahkan untuk menghormati karakter internasional dari Sekretariat, dan tidak berusaha untuk memengaruhi para stafnya. Sekretaris Jenderal sendiri bertanggung jawab untuk pemilihan staf.Tugas Sekretaris-Jenderal termasuk membantu menyelesaikan sengketa internasional, administrasi operasi penjaga perdamaian, menyelenggarakan konperensi internasional, mengumpulkan informasi tentang pelaksanaan keputusan Dewan Keamanan, dan konsultasi dengan pemerintah anggota mengenai berbagai inisiatif. Sekretariat kunci kantor di daerah ini termasuk Kantor Koordinator Urusan Kemanusiaan, dan Departemen Operasi Penjaga Perdamaian. Sekretaris-Jenderal dapat membawa kepada perhatian Dewan Keamanan setiap masalah yang, menurut nya, bisa mengancam perdamaian, dan keamanan internasional.

I. Sekretariat Jendral
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PBB, yang bertindak sebagai juru bicara de facto dan pemimpin PBB, selama 5 tahun masa jabatan. Sekretaris Jenderal saat ini adalah António Guterres, menggantikan Ban Ki-moon yang masa jabatannya sudah usai pada 1 Januari 2017. Dibayangkan oleh Franklin D. Roosevelt sebagai "moderator dunia", posisi ini ditetapkan dalam Piagam PBB sebagai "kepala pegawai administrasi" organisasi,[20] namun ternyata Piagam PBB menyatakan juga bahwa tugas Sekretaris Jenderal dapat membawa ke perhatian Dewan Keamanan "setiap masalah yang menurut pendapatnya dapat mengancam pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional"[21]. Dengan demikian, Piagam PBB telah memberikan ruang lingkup yang lebih besar untuk posisi aksi jabatan ini di panggung dunia. Posisi ini telah berkembang menjadi peran ganda dari semula seorang administrator organisasi PBB, merangkap pula seorang diplomat dan yang mediator dalam menangani yang sengketa antara negara-negara anggota dan menemukan konsensus dalam menangani isu-isu global.

Sekretaris Jenderal diangkat oleh Majelis Umum, setelah direkomendasikan oleh Dewan Keamanan PBB, setiap anggota yang dapat memveto[22]. Majelis Umum secara teoretis dapat mengabaikan rekomendasi Dewan Keamanan jika suara mayoritas tidak tercapai, meskipun sampai sekarang hal ini tidak terjadi. Pada 1996, Dewan Keamanan mengadopsi seperangkat pedoman untuk proses seleksi yang dicetuskan oleh Nugroho Wisnumurti (Duta Permanen Indonesia untuk PBB saat itu). Pedoman Wisnumurti (Wisnumurti Guidelines) telah mempengaruhi proses seleksi, termasuk penggunaan surat suara berkode warna untuk memilih kandidat.[23] Tidak ada kriteria khusus untuk jabatan tersebut, tetapi selama bertahun-tahun, telah diterima bahwa jabatan itu bisa dijabat untuk jangka satu atau dua dari lima tahun, dan akan diangkat pada dasar rotasi geografis, dan bahwa Sekretaris-Jenderal tidak berasal dari salah satu lima negara anggota tetap Dewan Keamanan. 

No comments:

Makalah Tentang Perdagangan Internasional

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami d...