https://nopalflashjr.blogspot.com

Saturday, March 9, 2019

ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)


ASEAN 
(Association of Southeast Asian Nations)

A. Sebab Di Bentuk

Letak  Asia  Tenggara  sangat  strategis. Kekayaan  alamnya  sangat  melimpah. Ini  membuat  bangsa  lain  menjadi  iri  dan  ingin  menguasainya. Buktinya, sejak  abad  ke-15  bangsa  Eropa  sudah  mengacak-acak  Asia  Tenggara. Spanyol, Portugis, Inggris, Prancis, Amerika  Serikat, dan  Belanda  ke  Asia  Tenggara  tidak  hanya  ingin  berdagang. Penjajahan  bangsa  Inggris  atas  Malaysia, Singapura, Myanmar, dan  Indonesia; Penjajahan  bangsa  Spanyol  dan  Amerika  Serikat  atas  Filipina; penjajahan  bangsa  Belanda  atas  indonesia; penjajahan  bangsa  Prancis  atas  laos, Kampuchea, dan  Vietnam; serta  penjajahan  bangsa  Portugis  atau  Timor-Timur  adalah  contoh  nyata  betapa  besar  keinginan  bangsa  Eropa  dan  Amerika  menguasai  Asia  Tenggara.

Negara-negara  yang  dijajah  tersebut  akhirnya  dapat  melepaskan  diri  dari  penjajahan. Mereka  merasa  senasib  dan  memiliki  banyak  persamaan. Persamaan-persamaan  tersebut  menimbulkan  perasaan  setia kawan. Akhirnya, ada  lima  negara  di  wilayah  Asia  Tenggara  sepakat  untuk  membentuk  sebuah  organisasi. Kelima  negara  tersebut  adalah  Indonesia, malaysia, Thailand, Singapura, dan  Filipina.

 B. Tujuan
Tujuan  pembentukan  ASEAN  tertuang  dalam  Piagam  ASEAN  yang  memuat  hal-hal  sebagai  berikut.
a)      Memelihara  dan  meningkatkan  perdamaian, keamanan, dan  stabilitas  serta  lebih    memperkuat  nilai-nilai  yang  berorientasi  pada  perdamaian  di  kawasan.
b)      Meningkatkan  ketahanan  kawasan  dengan  memajukan  kerja  sama  politik, keamanan, ekonomi, dan  sosial  budaya  yang  lebih  luas.
c)      Mempertahankan  Asia  Tenggara  sebagai  Kawasan  Bebas  Senjata  Nuklir  dan  bebas  dari  semua  jenis  senjata  pemusnah  massal  lainnya.
d)     Menjamin  bahwa  rakyat  dan Negara-Negara  Anggota  ASEAN  hidup  damai  dengan  dunia  secara  keseluruhan  di  lingkungan  yang  adil, demokratis, dan  harmonis.
e)      Menciptakan  pasar  tunggal  dan  basis  produksi  yang  stabil, makmur, sangat  kompetitif, dan  terintegrasi  secara  ekonomis  melalui  fasilitasi  yang  efektif  untuk  perdagangan  dan  investasi, yang  di  dalamnya  terdapat  arus  lalu  lintas  barang, jasa-jasa  dan  investasi  yang  bebas; terfasilitasinya  pergerakan  pelaku  usaha, pekerja  profesional, pekerja  berbakat  dan  buruh; arus  modal  yang  lebih bebas.
f)       Mengurangi  kemiskinan  dan  mempersempit  kesenjangan  pembangunan  di  ASEAN  melalui  bantuan  dan  kerja  sama  timbal  balik.
g)      Memperkuat  demokrasi, meningkatkan  tata  kepemerintahan  yang  baik  dan  aturan  hukum, dan  memajukan  serta  melindungi  hak  asasi  manusia  dan  kebebasan-kebebasan  fundamental, dengan  memperhatikan  hak-hak  dan  kewajiban-kewajiban  dari  Negara-Negara  Anggota  ASEAN.
h)      Menanggapi  secara  efektif, sesuai  dengan  prinsip  keamanan  menyeluruh, segala  bentuk  ancaman, kejahatan  lintas-negara  dan  tantangan  lintas  batas.
i)        Memajukan  pembangunan  berkelanjutan  untuk  menjamin  perlindungan  lingkungan  hidup  di  kawasan, sumber  daya  alam  yang  berkelanjutan, pelestarian  warisan  budaya, dan  kehidupan  rakyat  yang  berkualitas  tinggi.
j)        Mengembangkan  sumber  daya  manusia  melalui  kerja  sama  yang  lebih  erat  di  bidang  pendidikan  dan  pembelajaran  dan  sepanjang  hayat, serta  di  bidang  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi, untuk  pemberdayaan  rakyat  ASEAN  dan  penguatan  Komunitas  ASEAN.
k)      Meningkatkan  kesejahteraan  dan  penghidupan  yang  layak  bagi  rakyat ASEAN  melalui  penyediaan  akses  yang  setara  terhadap  peluang  pembangunan  sumber  daya  manusia, kesejahteraan  sosial, dan  keadilan.
l)        Memperkuat  erja  sama  dalam  membangun  lingkungan  yang  aman  dan terjamin  bebas  dari   narkotika  dan  obat-obat  terlarang  bagi  rakyat  ASEAN.
m)    Memajukan  ASEAN  yang  berorientasi  kepada rakyat  yang  di  dalamnya  seluruh  lapisan  masyarakat  didorong  untuk  berpartisipasi  dalam, dan  memperoleh  manfaat  dari, proses  integrasi  dan  pembangunan  komunitas  ASEAN.
n)      Memajukan  identitas  ASEAN  dengan  meningkatkan  kesadaran  yang  lebih  tinggi  akan  keanekaragaman  budaya  dan  warisan  kawasan.
o)      Mempertahankan  sentralitas  dan  peran  proaktif  ASEAN  sebagai  kekuatan  penggerak  utama  dalam  hubungan  dan  kerja  samanya  dengan para  mitra  eksternal  dalam  arsitektur  kawasan  yang  terbuka, transparan, dan  inklusif.
Tujuan  ASEAN  tercantum  dalam  Deklarasi  bangkok, yaitu :
a)      Mempercepat  pertumbuhan  ekonomi, kemajuan  sosial, dan  perkembangan  kebudayaan  di  kawasan  Asia  Tenggara.
b)      Meningkatkan  perdamaian  dan  stabilitas  regional.
c)      Meningkatkan  kerja  sama  di  bidang  ekonomi, sosial, teknik, ilmu  pengetahuan, dan  administrasi.
d)     Meningkatkan  kerja  sama  di  bidang  pertanian, industri, perluasan  perdagangan, perbaikan  sarana  pengangkutan  dan  komunikasi, serta  peningkatan  taraf  hidup  rakyat.
e)      Memelihara  kerja  sama dengan  organisasi-organisasi  internasional  dan  regional  agar  semakin  mempererat  anggota  ASEAN.

C. Waktu / Tempat
ASEAN didirikan 8 Agustus 1967, di Bangkok, Thailand, setelah menandatangani Deklarasi Bangkok, atau yang sekarang lebih dikenal sebagai Deklarasi ASEAN. Deklarasi tersebut ditandatangani oleh 5 negara pendiri ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand

D. Tokoh Pendiri Dan Negara Asal
a)      Adam Malik (Indonesia)
b)      Tun Abdul Razak (Malaysia)
c)      Thanat Khoman (Thailand)
d)     Narciso Ramos (Filipina)
e)      S. Rajaratnam (Singapura)

E. Negara Anggota
Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara (Kecuali Timor Leste). Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN:
1)      Filipina (Negara Pendiri)
2)      Indonesia (Negara Pendiri)
3)      Malaysia (Negara Pendiri)
4)      Singapura (Negara Pendiri)
5)      Thailand (Negara Pendiri)
6)      Brunei Darussalam (7 Januari 1984)
7)      Vietnam (28 Juli 1995)
8)      Laos (23 Juli 1997)
9)      Myanmar (23 Juli 1997)

F. Peran Indonesia Dalam ASEAN
1. Sebagai Salah Satu Pendiri ASEAN
Indonesia adalah salah satu dari lima negara pemrakarsa berdirinya ASEAN. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa dasar berdirinya ASEAN adalah deklarasi Bangkok, dimana deklarasi tersebut ditanda tangani oleh menteri luar negri dari kelima negara pendiri ASEAN, Yaitu :
a)      Adam Malik dari Indonesia
b)      Narsisco Ramos dari Filipina
c)      Tun Abdul Razak dari Malaysia
d)     Rajaratnam dari Singapura
e)      Thanat Koman dari Thailand
Sedangkan isi Dari Deklarasi Bangkok yang menjadi dasar berdirinya ASEAN adalah :
a)      Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
b)      Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
c)      Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
d)     Memelihara kerja sama yang erat di tengah – tengah organisasi regional dan internasional yang ada
e)      Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara

Indonesia telah dianggap sebagai tulang punggung ASEAN oleh beberapa negara yang berada di luar ASEAN, dimana Indonesia telah mampu menciptakan stabilitas regional di kawasan Asia Tenggara.

2. Sebagai Salah Satu Pemimpin ASEAN
Pada Zaman Orde Baru yaitu pada masa kepemimpinan Presiden Suharto (tahun 2004), Indonesia menjadi pemimpin ASEAN, dimana dengan gaya kepemimpinannya Indonesia mampu menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.Selain itu, Indonesia juga memperkenalkan doktrin ketahanan nasional pada pertemuan ASEAN ministerial meeting ke-5 di Singapura melalu menteri luar negeri Adam Malik. Hal tersebut ditujukan untuk mempertegas tujuan ASEAN.

Indonesia juga telah menyampaikan makalah yang berjudul reflection dalam rangka mengajak para anggota ASEAN yang lain untuk mengevaluasi kesepakatan ekonomi sebelumnya, dimana kesepakatan tersebut berkaitan dengan program kerjasama sektoral di berbagai bidang.Selain itu, pada masa kepemimpinannya, Indonesia telah berhasil menyelenggarakan serangkaian pertemuan seperti :
a)      Asean Ministerial Meeting (Pertemuan Tingkat Menteri Asean)
b)      Asean Regional Forum (Forum Kawasan Asean)
c)      Pertemuan kementerian kawasan yang membahas mengenai penanggulangan berbagai masalah yang terjadi, dan lain sebagainya.

 3. Sebagai Tuan Rumah KTT ASEAN
Indonesia telah mendapatkan kepercayaan untuk mengadakan beberapa kali Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Adapun KTT ASEAN yang pernah diselenggarakan di Indonesia antara lain adalah :
a)      KTT ASEAN Ke-1 yang dilaksanakan pada 23 hingga 24 Februari 1976 di Bali. Dalam KTT tersebut terdapat kesepakatan tentang pembentukan sekretariat ASEAN yang berpusat di Jakarta dengan Sekretaris Jendral (Sekjen) pertamanya adalah putra Indonesia yang bernama H.R. Dharsono
b)      KTT ASEAN ke-9 yang dilaksanakan pada 7 hingga 8 Oktober 2003 di Bali. Dalam KTT tersebut, Indonesia mengusulkan pembentukan Komunitas Asean (Asean Community) yang mencakup bidang ekonomi, sosial, budaya, serta keamanan.
c)      KTT ASEAN ke-18 yang dilaksakan pada tanggal 4 hingga 8 Mei 2011 di Jakarta
d)     KTT ASEAN ke-19 yang dilaksanakan pada tanggal 17 hingga 19 Nopember 2011 di Bali. Dalam Konferensi tersebut didapat kesepakatan tentang Kawasan bebas senjata nuklir di Asia tenggara atau yang dikenal dengan Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ)

4. Mampu Menciptakan Perdamaian Di Kawasan Asia Tenggara
Indonesia telah banyak membantu menjaga perdamaian khususnya di kawasan Asia Tenggara, yaitu dengan membantu penyelesaian konflik-konflik yang dialami oleh negara anggota ASEAN lainnya.
a)      Pada tahun 1987, Indonesia menjadi penengah saat terjadinya konflik antara Kamboja dan Vietnam yang pada akhirnya pada tahun 1991 dalam Konferensi Paris, kedua negara tersebut menyepakati adanya perjanjian damai.
b)      Indonesia menjadi penengah antara Moro National Front Liberation (MNFL) dengan pemerintah Filiphina, yang pada akhirnya kedua belah pihak tersebut sepakat untuk melakukan perjanjian damai yang dilakukan pada pertemuan di Indonesia.

G. Lingkup Organisasi
Organisasi Regional

 H. Sekretariat
Sekretariat ASEAN ada dua macam, yaitu sekretariat tetap ASEAN dan sekretariat Nasional ASEAN. Sekretariat tetap ASEAN dipimpin oleh seorang Sekretaris Jendral (Sekjend) dan berkedudukan di Jakarta. Sekjend dipilih secara bergilir oleh masing-masing anggota ASEAN. Tugas Sekretariat Nasional ASEAN adalah melaksanakan tugas ASEAN atas nama negara masing-masing dan melayani Sidang Tahunan atau Sidang Khusus para menteri Luar Negeri. Sidang-sidang Panitia Tetap dan Komite-komite ASEAN.

I. Sekretariat Jendral
Lim Jock Hoi Adalah Sekretaris Jenderal ASEAN saat ini.Dia berasal dari Brunei. Sebelumnya dia bekerja sebagai Sekretaris Tetap di Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan, Brunei Darussalam. Dia adalah adik dari Lim Jock Seng, mantan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Kedua Brunei.

1 comment:

michelle said...

Izin promo ya Admin^^
bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik dan menguras emosi
ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
add Whatshapp : +85515373217 ^_~

Makalah Tentang Perdagangan Internasional

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami d...