https://nopalflashjr.blogspot.com

Saturday, March 9, 2019

Misi Garuda


MISI GARUDA


A. Nama Pasukan
Ketika Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945Mesir segera mengadakan sidang menteri luar negeri negara-negara Liga Arab. Pada 18 November 1946, mereka menetapkan resolusi tentang pengakuan kemerdekaan RI sebagai negara merdeka dan berdaulat penuh. Pengakuan tersebut adalah suatu pengakuan de jure menurut hukum internasional.

Untuk menyampaikan pengakuan ini Sekretaris Jenderal Liga Arab ketika itu, Abdurrahman Azzam Pasya, mengutus Konsul Jenderal Mesir di IndiaMohammad Abdul Mun'im, untuk pergi ke Indonesia. Setelah melalui perjalanan panjang dan penuh dengan rintangan terutama dari pihak Belanda maka akhirnya ia sampai ke Ibu Kota RI waktu itu yaitu Yogyakarta, dan diterima secara kenegaraan oleh Presiden Soekarno dan Bung Hatta pada 15 Maret 1947. Ini pengakuan pertama atas kemerdekaan RI oleh negara asing.

Hubungan yang baik tersebut berlanjut dengan dibukanya Perwakilan RI di Mesir dengan menunjuk HM Rasyidi sebagi Charge d'Affairs atau "Kuasa Usaha". Perwakilan tersebut merangkap sebagai misi diplomatik tetap untuk seluruh negara-negara Liga Arab. Hubungan yang akrab ini memberi arti pada perjuangan Indonesia sewaktu terjadi perdebatan di forum Majelis Umum PBB dan Dewan Keamanan PBB yang membicarakan sengketa Indonesia-Belanda, para diplomat Arab dengan gigih mendukung Indonesia.

Presiden Sukarno membalas pembelaan negara-negara Arab di forum internasional dengan mengunjungi Mesir dan Arab Saudi pada Mei 1956 dan Irak pada April 1960. Pada 1956, ketika Majelis Umum PBB memutuskan untuk menarik mundur pasukan InggrisPrancis dan Israel dari wilayah Mesir, Indonesia mendukung keputusan itu dan untuk pertama kalinya mengirim Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB ke Mesir yang dinamakan dengan Kontingen Garuda I atau KONGA I.

Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri, pemerintah Indonesia saat ini menugaskan 2.843 personel TNI dan Kepolisian Indonesia untuk 10 Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB. Jumlah tersebut artinya bertambah sekitar 200 personel dari bulan Februari yang lalu. Pasukan tersebut dikirimkan untuk 10 misi perdamaian yang diikuti oleh Indonesia diseluruh dunia.

Ke-10 misi pemeliharaan perdamaian tersebut adalah misi UNIFIL (Lebanon), UNAMID (Darfur, Sudan), MINUSCA (Repubik Afrika Tengah), MONUSCO (Republik Demokratik Kongo), MINUSMA (Mali), MINURSO (Sahara Barat), MINUSTAH (Haiti), UNMIL (Liberia), UNMISS (Sudan Selatan), dan UNISFA (Abyei, Sudan).

B. Tujuan Di Kirim
1. Kontingen Garuda XIX/2
Konga XIX/2 bertugas sebagai misi pengamat.

2. Kontingen Garuda XIX/3
Konga XIX/3 bertugas sebagai misi pengamat

 3. Kontingen Garuda XIX/4
Konga XIX/4 bertugas sebagai misi pengamat.

4. Kontingen Garuda XX/C
Bertugas di Riverine Section sebagai Team Leader di kapal-kapal MONUC melaksanakan patroli di sungai Congo dari Kinshasa - Mbandaka - Kisangani 1.

5. Kontingen Garuda XX/D
Untuk menggantikan Konga XX/C yang telah bertugas selama hampir satu tahun.

6. Kontingen Garuda XXI
Misi PBB dan mempunyai kecakapan khusus sebagai pengamat militer (UN military observer).

7. Kontingen Garuda XXII
Bertugas khusus sebagai pengamat militer (UN Military Observer). Sekarang ini Konga XXII juga berkontribusi untuk UNAMID (Darfur).

8. Kontingen Garuda XXIII-B/UNIFIL
Bertugas di Lebanon Selatan pada tahun 2007 - 2008 di bawah komando Letkol Inf A M Putranto, S.Sos sebagai Dansatgas dan Letkol Mar Ipung Purwadi sebagai Wadansatgas. Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-B/UNIFIL berkekuatan 850 personel dengan komposisi personel: 541 AD, 242 AL, 63 AU, 1 Kemhan dan 3 Deplu.

9. Kontingen Garuda XXIII/D
Bertugas di Lebanon Selatan pada tahun 2009 - 2010 dibawah UNIFIL Bertugas di Lebanon Selatan pada tahun 2009 - 2010 di bawah Pimpinan Letkol Inf Andi Perdana Kahar (Akmil 1992) sebagai Dansatgas dan Letkol Mar Guslin Kamase (AAL 1993) sebagai Wadansatgas. Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-D/UNIFIL berkekuatan 1000 personel dengan main body dari Yonif Raider 323/13/1 Kostrad.

 10. Kontingen Garuda XXIII/E
Bertugas di Lebanon Selatan pada tahun 2010- 2011 dibawah UNIFIL, pimpinan Letkol Inf Hendy Antariksa. Untuk pertama kalinya Konga XXIII-E selain mendapat UN Medal seperti Konga pada umumnya, juga mendapatkan Brevet Kehormatan UNIFIL dari Komandan Sektor Timur UNIFIL. Selain itu, Konga XXIII-E juga mendapatkan kepercayaan perluasan 5 wilayah binaan.

C. Wilayah Atau Negara Tujuan
1. Kontingen Garuda XX/B
Konga XX/B bertugas di Republik Demokratik Kongo.

2.Kontingen Garuda XX/C
Konga XX/C dikirim ke Republik Demokratik Kongo pada 28 September 2005.

3. Kontingen Garuda XX/D
Konga XX/D rencananya akan diberangkatkan ke Republik Demokratik Kongo untuk menggantikan Konga XX/C yang telah bertugas selama hampir satu tahun.

4. Kontingen Garuda XXIII/A
Konga XXIII/A bertugas sebagai bagian dari Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) dan rencananya akan berangkat pada akhir September 2006 tetapi kemudian ditunda karena PBB menunda keberangkatan pasukan perdamaian dari negara-negara Asia sehingga akhirnya pasukan dikembalikan lagi ke kesatuannya masing-masing.

5. Kontingen Garuda XXIII-B/UNIFIL
Bertugas di Lebanon Selatan pada tahun 2007 - 2008 di bawah komando Letkol Inf A M Putranto, S.Sos sebagai Dansatgas dan Letkol Mar Ipung Purwadi sebagai Wadansatgas. Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-B/UNIFIL berkekuatan 850 personel dengan komposisi personel: 541 AD, 242 AL, 63 AU, 1 Kemhan dan 3 Deplu.

 6. Kontingen Garuda XXIII/C
Bertugas di Lebanon Selatan pada tahun 2008 - 2009 dibawah UNIFIL

7. Kontingen Garuda XXIII/D
Bertugas di Lebanon Selatan pada tahun 2009 - 2010 dibawah UNIFIL Bertugas di Lebanon Selatan pada tahun 2009 – 2010.

8. Kontingen Garuda XXIII/E
Bertugas di Lebanon Selatan pada tahun 2010- 2011 dibawah UNIFIL.

9. Kontingen Garuda XXIV
Bertugas di Nepal. Kontingen Garuda XXIV merupakan kontribusi TNI dalam misi perdamaian PBB di Nepal (UNMIN) yang terdiri dari perwira AD, AL, AU yang terlatih dan dibekali ilmu dalam misi PBB serta mempunyai kecakapan khusus sebagai pengamat militer (UN military observer).

10. Kontingen Garuda XXV
Berdasarkan Frago (fragmentery order) Nomor10-10-08 tanggal 30 Oktober 2008, penambahan Kontingen Indonesia dalam rangka misi perdamaian dunia di Lebanon Selatan memberikan kesempatan kepada 75 prajurit Polisi Militer TNI untuk turut serta memberikan sumbangsih bhakti negara.

D. Jumlah Anggota
Indonesia merupakan negara yang memiliki prinsip politik luar negeri yang bebas-aktif. Sebuah prinsip yang di menjadi haluan utama Indonesia dipergaulan dunia untuk tidak bergantung dengan pihak manapun namun tetap aktif dalam isu-isu dunia seperti perdamaian. Bentuk nyata dari bebas-aktif Indonesia diwujudkan dalam berbagai macam program seperti bergabung dalam PBB dan menjadi kontributor Pemeliharaan Perdamaian PBB.

Terkait dengan Pemeliharaan Perdamaian PBB, Indonesia ternyata berada di peringkat 10 dari 124 negara penyumbang pasukan, menurut Daftar Peringkat Negara Kontributor Pasukan ke Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB, yang diterbitkan PBB, Kamis (17/3). Dalam peringkat 10 besar tersebut Ethiopia menempati peringkat tertinggi dengan jumlah personel mencapai 8.193.

Sedangkan menurut keterangan Kementerian Luar Negeri, pemerintah Indonesia saat ini menugaskan 2.843 personel TNI dan Kepolisian Indonesia untuk 10 Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB. Jumlah tersebut artinya bertambah sekitar 200 personel dari bulan Februari yang lalu. Pasukan tersebut dikirimkan untuk 10 misi perdamaian yang diikuti oleh Indonesia diseluruh dunia.

Ke-10 misi pemeliharaan perdamaian tersebut adalah misi UNIFIL (Lebanon), UNAMID (Darfur, Sudan), MINUSCA (Repubik Afrika Tengah), MONUSCO (Republik Demokratik Kongo), MINUSMA (Mali), MINURSO (Sahara Barat), MINUSTAH (Haiti), UNMIL (Liberia), UNMISS (Sudan Selatan), dan UNISFA (Abyei, Sudan).

Kontribusi pasukan Indonesia untuk Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan wujud pelaksanaan mandat konstitusi (UUD 1945) yang mengamanatkan Indonesia untuk "ikut melaksanakan ketertiban dunia".Pengiriman pasukan perdamaian PBB juga merupakan instrumen pencapaian politik luar negeri Indonesia, sekaligus sebagai sarana peningkatan kapasitas dan profesionalisme personel TNI dan Kepolisian Indonesia.

Capaian Indonesia itu merupakan bagian dari upaya mewujudkan Visi 4.000 personel pemelihara perdamaian, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2015-2019.

Sejalan dengan visi itu, pemerintah Indonesia akan terus berupaya merealisasikan pengiriman satu batalyon komposit terdiri dari 800 personel TNI, satu pasukan polisi berisi 140 personel Polri, dan 100 individu petugas kepolisian pada 2016.

 E. Komando Pasukan
1. Kontingen Garuda XX/A
Konga XX/A berjumlah 175 prajurit dari Kompi Zeni dibawah pimpinan Mayor CZI Ahmad Faizal

2. Kontingen Garuda XX/C
Konga XX/C berjumlah 175 personel dan dipimpin Mayor Czi Demi A. Siahaan.

 3. Kontingen Garuda XX/D
Konga XX/D berjumlah 175 personel dan dipimpin oleh Mayor Czi Jamalulael. Konga XX/D berasal dari Kompi Zeni yang terdiri dari kelompok komando 27 orang, tim kesehatan 11 orang, ton bantuan 30 orang, ton 1 Zikon 22 orang, ton 2 Zikon 22 orang, ton 3 Zikon 22 orang dan ton Alberzi 41 orang.

4. Kontingen Garuda XXI
Konga XXI sampai saat ini 2009 sudah masuk gelombang ke-6:
  1. Konga XXI-1 dipimpin oleh Letkol Lek. Bayu Roostono, bertugas tahun 2003-2004 dalam periode DDRR, pasca perang sipil II.
  2. Konga XXI-2 dipimpin oleh Letkol (L) Putu Angga, bertugas tahun 2004-2005 dalam periode pasca pemilu dan pemilu.
  3. Konga XXI-3 dipimpin oleh Letkol (L) Supriatno, beserta dua orang perwira lainnya yaitu Mayor Inf Fritz Pasaribu dan Mayor Pnb Andri G. bertugas tahun 2005-2006 dalam periode pemulihan keamanan, rekonstruksi, pemilu dan pemerintahan demokratis pertama semenjak perang sipil 14 tahun.
  4. Konga XXI-4 dipimpin oleh Letkol Kav. Hilman Hadi, beserta dua orang perwira lainnya yaitu Mayor Mar Beni dan Kapten Adm Tri Ambar Nugroho, bertugas tahun 2006-2007, sudah memasuki tahap konsolidasi setelah berhasil melewati tahap DDRR.
  5. Konga XXI-5 dipimpin oleh Letkol Lek. Joseph Rizki P., bertugas tahun 2007-2008, di saat misi UNMIL memulai tahap drawdown.

5. Kontingen Garuda XXII
Kontingen Garuda XXII/G berjumlah 6 personel TNI yang bertugas sebagai UNMO (UN Military Observer)untuk UNMIS (United Nations Mission In Sudan) yang terdiri dari: Mayor Inf Tri Saktiyono, Mayor Laut (E) Danny Bachtera, Mayor Adm Mirza Hus'an, Mayor Arh I Made Kusuma Dhyana Graha, Mayor Tek Lully Hermawan, dan Kapten Laut (E) Ertawan Juliadi. Periode Penugasan Konga XXII/G ini terhitung mulai tanggal 9 Februari 2008 sampai dengan 8 Februari 2009.

6. Kontingen Garuda XXIII/A
Konga XXIII/A bertugas sebagai bagian dari Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) dan rencananya akan berangkat pada akhir September 2006 tetapi kemudian ditunda karena PBB menunda keberangkatan pasukan perdamaian dari negara-negara Asia sehingga akhirnya pasukan dikembalikan lagi ke kesatuannya masing-masing. Kontingen Garuda XXIII/A dipimpin oleh Kolonel Surawahadi dan terdiri dari 850 personel TNI. Anak pertama Presiden Susilo Bambang YudhoyonoAgus Harimurti Yudhoyono juga ikut serta dalam pasukan ini.

7. Kontingen Garuda XXIII-B/UNIFIL
Bertugas di Lebanon Selatan pada tahun 2007 - 2008 di bawah komando Letkol Inf A M Putranto, S.Sos sebagai Dan satgas dan Letkol Mar Ipung Purwadi sebagai Wadansatgas. Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-B/UNIFIL berkekuatan 850 personel dengan komposisi personel: 541 AD, 242 AL, 63 AU, 1 Kemhan dan 3 Deplu.

8. Kontingen Garuda XXIII/D
Bertugas di Lebanon Selatan pada tahun 2009 - 2010 dibawah UNIFIL Bertugas di Lebanon Selatan pada tahun 2009 - 2010 di bawah Pimpinan Letkol Inf Andi Perdana Kahar (Akmil 1992) sebagai Dansatgas dan Letkol Mar Guslin Kamase (AAL 1993) sebagai Wadansatgas. Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-D/UNIFIL berkekuatan 1000 personel dengan main body dari Yonif Raider 323/13/1 Kostrad.

9. Kontingen Garuda XXIII/E
Bertugas di Lebanon Selatan pada tahun 2010- 2011 dibawah UNIFIL, pimpinan Letkol Inf Hendy Antariksa.

10. Kontingen Garuda XXVI
Konga XXVI merupakan satuan yang bertugas untuk mendukung pelayanan dan pengamanan di UNIFIL HQ - Naqoura. Konga XXVI-A tiba pertama kali di Naqoura pada tanggal 31 Oktober 2008, dipimpin oleh Kolonel Mar Saud P. Tamba Tua.

F. Lama Bertugas
1. Kontingen Garuda XX/A
Bertugas selama 1 tahun.

2. Kontingen Garuda XX/D
Bertugas selama hampir satu tahun.

3. Kontingen Garuda XXIII/C
Pada tahun 2008 - 2009 dibawah UNIFIL

4. Kontingen Garuda XXIII/D
pada tahun 2009 - 2010 dibawah UNIFIL

5. Kontingen Garuda XXIII/E
pada tahun 2010- 2011 dibawah UNIFIL.

6. Kontingen Garuda XXVI-D1
bertugas di Lebanon mulai tanggal 22 November 2011 sampai dengan 25 November 2012.

7. Kontingen Garuda Indonesia XXVII
ü  Kontingen Garuda XXVII - 1 tergabung dalam misi UNAMID di Darfur bertugas sejak tanggal 21 Agustus 2008 sampai dengan tanggal 21 Agustus 2009.
ü  Kontingen Garuda XXVII - 2 tergabung dalam misi UNAMID di Darfur bertugas sejak tanggal 8 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 8 Oktober 2011.
ü  Kontingen Garuda XXVII - 3 tergabung dalam misi UNAMID di Darfur bertugas sejak tanggal 14 Februari 2011 sampai dengan tanggal 14 Februari 2012.
ü   Kontingen Garuda XXVII - 4 tergabung dalam misi UNAMID di Darfur bertugas sejak tanggal 8 November 2011.

G. Prestasi Yang Di Peroleh
1. Pasukan Garuda Di Haiti Sabet Medali Kehormatan PBB
167 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXII-B/MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haiti) menerima penghargaan Medali PBB. Penghargaan ini atas jasa dan pengabdian Pasukan Garuda dalam misi perdamaian PBB di Haiti.Pemberian Medali PBB ini juga merupakan suatu bentuk pengakuan atas kontribusi yang luar biasa dari 167 tentara penjaga perdamaian PBB dari Indonesia serta sebagai wujud rasa terima kasih dari PBB untuk pengabdian yang telah diberikan bagi kepentingan perdamaian, stabilitas, dan rekonstruksi di Haiti.

2. Bangun Jalan Di Kongo, Pasukan Garuda Panen Pujian
Tidak hanya loyalitas yang telah ditunjukkan bagi para Pasukan Garuda, tetapi juga kesungguhan dan kerja keras menjadikan negara Kongo lepas dari ketertinggalan. Ratusan prajurit TNI yang dikirim pemerintah ke Kongo berhasil membuat jalan bagi warga lokal di Kongo.Untuk rehabilitasi dan pembangunan fasilitas umum pun, pasukan zeni Kontingen Garuda selalu bisa diandalkan.

3. Komandan Pasukan Garuda terima penghargaan UNIFIL
Komandan Pasukan Garuda XXIII-F Letnan Kolonel (Inf) Suharto Sudarsono menerima sertifikat penghargaan PBB dari United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL).Sertifikat diberikan langsung oleh Deputy Force Commander (DFC) UNIFIL Brigjen Patrick Phela di Gedung Markas UNIFIL, Naqoura, Lebanon Selatan, tahun 2012 silam.Penghargaan ini diberikan atas peran dan dedikasi memimpin Batalyon Mekanis di bawah bendera PBB/UNIFIL di Lebanon selama hampir satu tahun dengan baik.

Selain Dansatgas Konga XXIII-F, sertifikat penghargaan juga diberikan kepada 12 Komandan Satuan UNIFIL lainnya yang akan mengakhiri tugas, antara lain Komandan SEMPU (Seceast Military Police Unit) Letkol (Cpm) Ida Bagus, Dansatgas FPC (Force Protection Company) Mayor (Inf) Wimoko, Komandan Batalyon Spanyol (Span Batt), Komandan Batalyon Korea (Rok Batt), Komandan Kamboja, Italia, Ghana, Hunggaria, Finlandia dan Komandan Belgia.

4. Pasukan Garuda raih predikat militer terbaik di Kongo
Dalam rangka kunjungan kerjanya ke beberapa wilayah di Republik Demokratik Kongo, Tim SRSG (Special Representation Secretary General) untuk MONUSCO yang dipimpin Mr Roger Mecce asal Amerika Serikat menyinggahi Logbase Monusco di Dungu, Kamis (4/4).Kedatangan Mr. Roger Mecce dan rombongan disambut secara langsung oleh seluruh Komandan Kontingen termasuk diantaranya Komandan Satgas Kizi TNIKontingen Garuda XX-J/Monusco Letkol Czi Irfan Siddiq. Selanjutnya, rombongan menuju Conference Room Logbase, untuk melaksanakan pertemuan dengan seluruh staf Monusco.

Dalam pertemuan tersebut, mewakili Tim SRSG Monusco, Mr. Roger Mecce antara lain menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda selama ini, karena dari hasil laporan yang diterima di Kantor Pusat Monusco, Kinshasha, Kontingen Garuda memiliki predikat terbaik diantara Kontingen lainnya serta minim pelanggaran di Kongo. Keberadaan Kontingen Garuda di misi Monusco ini memberikan andil yang sangat besar kepada seluruh kegiatan Monusco.

5. Di Kongo, Pasukan Garuda Juga Dapat Penghargaan PBB
Tidak hanya di Haiti, 175 prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda (Konga) XX-I di Kongo menerima medali penghargaan dari PBB. Para prajurit yang tergabung dalam satuan tugas Kompi Zeni dengan bendera Indonesian Engineering Company itu mendapatkan penghargaan atas jasa-jasa mereka dalam melakukan rehabilitasi di Kongo.


Pasukan perdamaian asal Indonesia ini berhasil menerima medali dari MONUSCO (Mission De L Organesation Des Nations Unies Pour La Stabilization en Republique Demokratique du Congo). Dalam sambutannya, Sabbhir juga memuji Satgas Zeni Kontingen Garuda sebagai korps yang memiliki disiplin dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugasnya.

1 comment:

michelle said...


bingung pulang kerja tidak tahu mau mengerjakan apa
ayo di tunggu apa lagi segera bergabung dengan kami
di i/o/n/n/q/q kami tunggu lo ^^

Makalah Tentang Perdagangan Internasional

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami d...